Ilustrasi Foto : Israel21c.org
Dream - Di tengah pandemi virus corona jenis baru, Covid-19, banyak informasi berseliweran. Namun tidak semua benar, beberapa di antara informasi itu hanya kabar bohong alias hoaks belaka.
Kita harus pandai-pandai memilah dan memilih informasi, sehingga bisa melakukan mencegah virus corona dengan tepat. Bila tidak memilih informasi yang benar, bisa memunculkan kepanikan, bahkan justru menghambat pencegahan penularan wabah Covid-19.
Yuk, kita simak deretan fakta dan hoaks seputar Covid-19 yang berhasil dirangkum oleh Dream dari laman resmi covid19.co.id.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa tidak benar minum alkohol bisa membunuh virus Covid-19. Ketika virus telah memasuki tubuh seseorang, menyemprotkan alkohol atau bahkan meminumnya tidak akan bisa membunuh virus tersebut.
WHO menegaskan bahwa alkohol dan klorin bisa dipakai untuk mendesinfeksi permukaan suatu benda. Namun keduanya harus digunakan dengan rekomendasi yang tepat.
Minum teh dapat membantu mencegah penularan Covid-19 pada tubuh manusia adalah klaim yang tidak ada bukti ilmiahnya. Selain itu, tidak ditemukan penelitian yang kredibel yang menggunakan teh panas untuk menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus Covid-19.
Seorang ahli imunologi membantah jika teh bisa mencegah penularan Covid-19, menurutnya virus Covid-19 menginfeksi sel epitel alveolar di paru-paru, sementara teh yang diminum tidak akan mencapai paru-paru.
Dilansir dalam laman resmi WHO, Diketahui bahwa Covid-19 merupakan keluarga besar sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan sindrom pernapasan akut parah (SARS), dan ketiganya adalah virus corona.
Klaim bawang merah yang dikupas bisa menyedot dan membunuh virus adalah klaim yang salah. Klaim ini adalah hoax lama yang kembali diedarkan dan dikaitkan dengan wabah Covid-19.
Situs pemeriksaan luar negeri, snopes.com, telah menyatakan bahwa menempatkan bawang potong dalam mangkuk di sekitar rumah tidak akan melawan virus, bahkann virus flu sekalipun. Organisasi National Onion Association (NOA) mengklaim bahwa hal tersebut hanyalah mitos.
Ganja dapat menangkal virus Covid-19 adalah informasi yang salah. Sampai saat ini belum ada bukti bahwa kandungan dalam ganja dapat menangkal Covid-19. Pimpinan Sains, Dr Andy Yates, mengklaim bahwa hal tersebut merupakan informasi yang menyesatkan.
Klaim bahwa virus corona akan hancur dengan air adalah klaim yang salah. Ahli kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga mengatakan air biasa tidak bisa membunuh virus, dan pedoman dari Lembaga kesehatan merekomendasikan agar orang-orang mencuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan pembersihkan tangan berbahan alkohol untuk membunuh virus di tangan. Sedangkan, untuk membunuh virus di benda-benda mati menggunakan cairan disinfektan.
Berkumur dengan kombinasi air hangat, garam, dan cuka, digunakan sebagai cara menghilangkan gejala yang berhubungan dengan pilek dan flu seperti sakit tenggorokan tidak ada bukti bahwa hal tersebut dapat menangkal dan menghilangkan infeksi dari covid-19.
Minum air yang yang cukup agar terhindar dari dehidrasi merupakan saran kesehatan, tetapi berkumur dengan kombinasi cuka diragukan menghilangkan virus corona.
Sementara, klaim minum air putih dapat mencegah corona, fakta menurut WHO menyarankan untuk memperbanyak minum air putih, namun mereka tidak membenarkan jika air putih dapat menyembuhkan corona.
Buah pisang memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, tetapi belum ada penelitian bahwa pisang dapat menangkal Covid-19. Penyakit yang bisa dicegah dengan mengonsumsi pisang diantaranya, penyakit tekanan darah, asma, kanker, jantung, hingga diabetes
Sampai saat ini tidak ada bukti kuat yang menunjukkan virus menular dari ibu ke janinnya atau mempengaruhi bayinya nanti. Masalah ini masih dalam tahap penelitian. Yang penting, ibu hamil harus melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari paparan virus dan mencari pengobatan secepatnya bila mengalami gejala-gejala seperti demam, batuk atau sesak napas.
Menurut WHO bawang putih adalah makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, tidak ada bukti bahwa makan bawang putih telah melindungi orang dari virus corona.
Mandi air panas tidak dapat mencegah Anda dari Covid-19. Suhu tubuh normal Anda tetap di sekitar 36,5° C hingga 37° C terlepas dari suhu air. Sebenarnya, mandi dengan air yang sangat panas bisa berbahaya, karena bisa membakar kulit.
WHO secara resmi telah mengumumkan bahwa perokok memiliki risiko yang tinggi jika tertular virus Covid-19.
Antibiotik tidak bekerja melawan virus, hanya bakteri. Virus corona baru adalah virus dan oleh karena itu, antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan ataupun pengobatan. Antibiotik hanya digunakan sesuai arahan dokter untuk mengobati infeksi bakteri.
Karena pentingnya pemberian ASI, ibu yang sedang menyusui dapat melanjutkan ASI sambil terus melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Sebagaimana virus-virus pernapasan yang lain, virus corona baru tidak menular melalui cairan ASI.
Tidak ada bukti yang menunjukkan cuaca dingin dapat membunuh virus corona baru atau penyakit lainnya. Sehingga, ruangan ber-AC pun tidak mencegah penularan Covid-19. Terlepas dari suhu eksternal atau cuaca suhu tubuh manusia normal tetap sekitar 36,5° C hingga 37° C.
WHO menyarankan cara paling efektif untuk melindungi diri dari virus corona (COVID-19) adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan pembersih berbahan alkohol (minimal 60%).
Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang telah memasuki tubuh. Menyemprotkan zat-zat semacam itu justru bisa merusak pakaian dan selaput lendir (yaitu mata, mulut).
Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendisinfeksi permukaan benda mati, tetapi perlu digunakan di bawah rekomendasi yang tepat.
Kecil kemungkinan barang komersial terkontaminasi dari orang yang terinfeksi dan kecil juga risiko tertular virus corona baru dari paket yang sudah berpindah, berada dalam perjalanan, dan terpapar kondisi serta suhu yang berbeda-beda.
Virus berpindah melalui percikan batuk/bersin orang sakit yang kemudian terhirup orang lain atau menempel di permukaan benda yang kemudian disentuh lalu masuk melalui mata, hidung atau mulut orang lain
Masker Kain terbukti dapat mencegah penularan Covid-19 sebanyak 80%. Jumlah masker di pasaran sangat terbatas dan tenaga kesehatan harus mendapatkan masker agar dapat menjalankan tugas-tugas mereka. Kita dapat membantu kerja petugas kesehatan dengan tidak membeli atau menggunakan masker kain.
Infeksi virus corona baru dapat berakibat fatal dan kebanyakan itu terjadi di kelompok lansia (lanjut usia) dan mereka yang masalah kesehatan menahun (kronis), seperti tekanan darah tinggi, diabetes atau penyakit jantung.
Pemindai termal efektif mendeteksi orang yang mengalami demam (yaitu memiliki suhu tubuh lebih tinggi dari normal), yang bisa terjadi karena infeksi.
Namun, pemindai termal tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi tetapi belum menunjukkan demam. Ini karena dibutuhkan antara 1 dan 14 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengalami demam
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget