Fakta-Fakta Baku Tembak Polisi Vs Perampok di Minimarket Tangerang, Begini Kronologinya

1. Pura-pura membeli

Kejadian bermula saat tiga pegawai minimarket sedang berbenah hendak menutup folding gate. Tiba-tiba datang tiga orang yang berpura-pura membeli sesuatu.

Setelah masuk ke minimarket, pelaku menodongkan senjata ke salah seorang pegawai. Mereka lalu menjarah habis isi brankas minimarket

" Pelaku tiga orang, di mana dua menggunakan senjata. Di mana satu diduga senpi yang sempat ditodongkan oleh salah satu karyawan yaitu kasir dan satu menggunakan senjata tajam pisau," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan, dikutip dari Merdeka, Rabu 20 April 2022.

Tak lama kemudian, aksi perampokan ini diketahui warga ketika salah satu karyawan yang disekap berteriak meminta tolong.

" Detil bagaimana perampokan itu terjadi saya kurang tahu. Saya tahunya saat melintas naik motor, melihat ada orang di lantai atas meminta tolong. Saya kira awalnya kebakaran, ternyata pegawai itu menjadi korban perampokan," kata seorang saksi mata bernama Ade.

2. Tiga pegawai disandera

Karena teriakan minta tolong itu, warga lainnya melakukan pertolongan pada pegawai tersebut agar keluar dari toko.

" Terus warga ramai, enggak tahu kalau ada yang menelepon polisi juga dan ditangani polisi," ucap dia.

Setelah polisi datang ke lokasi, sempat terjadi aksi tembak-menembak. Warga yang mengetahui ada perampokan ikut memenuhi lokasi sekitar TKP untuk mengetahui apa yang terjadi.

" Setelah itu, masa dibubarkan. Baru polisi masuk ke dalam mini market. Katanya tiga pegawai toko yang disandera," ucap dia.

3. Baku tembak

Polisi yang mendapati laporan warga langsung mengepung minimarket dan melepaskan beberapa kali tembakan agar para pelaku menyerah.

Setelah hampir dua jam, para pelaku akhirnya melarikan diri lewat atap minimarket. Hingga kini kepolisian masih menyelidiki TKP dan memburu pelaku.

" Saat ini tim dari Polda Metro dan Polres Tangsel sedang melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap para pelaku yang tentunya kita sudah melihat gambar mereka dari CCTV dan keterangan dari para saksi, korban," tutup Zulpan.