Fakta-Fakta Kasus Mutilasi Di Bekasi Yang Berawal Dari Orang Hilang (Shutterstock)
Dream - Warga Bekasi, Jawa Barat, geger setelah penemuan jasad wanita korban mutilasi di sebuah kontrakan pada akhir Desember lalu. Jasad korban dimasukkan ke dalam dua boks kontainer dan diberi lakban.
Penemuan jasad termutilasi tersebut diawali adanya laporan orang hilang berinisial MEL yang diterima Polsek Bantargebang, Kamis 29 Desember 2022.
Setelah dilakukan penelusuran, polisi mengarah ke sebuah rumah kontrakan yang dikabarkan disewa oleh seseorang bernama Ecky.
Setelah digeledah, polisi mendapati dua boks kontainer berisi potongan tubuh korban yang terbungkus kantong plastik hitam.
Berikut sejumlah fakta kasus mutilasi di sebuah kontrakan di Bekasi:
Seorang warga sekitar mengatakan awalnya petugas dari Polda Metro Jaya mendatangi lokasi kejadian untuk mencari keberadaan laki-laki berinisial MEL yang dilaporkan hilang.
Di lokasi terdapat empat buah kontrakan. Polisi lalu menemukan salah satu kontrakan yang ditempeli secarik kertas bertuliskan nama Ecky. Kertas tersebut sengaja ditempel oleh pemilik kontrakan.
" Polisi begitu melihat ada kertas, ada nama Ecky di sini, yakinlah bahwa dia yang ngontrak di sini," kata Dian, warga sekitar.
Polisi kemudian meminta sang pemilik kontrakan agar membukakan pintu kontrakan yang dituju. Setelah berhasil masuk, polisi mendapati dua boks kontainer yang di dalamnya berisi potongan tubuh wanita.
" Saat melakukan penggeledahan ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam, yang di dalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Masih belum diketahui identitas wanita malang yang diduga korban pembunuhan berencana tersebut. Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi di sekitaran TKP.
Tak berselang lama, polisi mengamankan dua orang pelaku, yakni pria berinisial MEL (33) dan seorang wanita. Keduanya diamankan saat hendak pulang menuju rumah kontrakan dengan mengendarai sebuah mobil.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, MEL yang sebelumnya dikabarkan hilang, ternyata sejak beberapa bulan lalu mengontrak di TKP. Pelaku diketahui jarang berinteraksi dengan warga sekitar lantaran jarang pulang.
Saat ini polisi masih memeriksa pelaku untuk mencari tahu motif dibalik pembunuhan sadis tersebut. Sementara lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi.
Pelaku berinisial MEL dilaporkan menghilang oleh sang istri, usai pamit pergi ke bank, Jumat 23 Desember 2022 sekitar pukul 09.00 WIB. Pelaku dikatakan pergi ke bank menggunakan transportasi online.
Sekira pukul 16.00 WIB, pihak keluarga menerima catatan transaksi dari customer service terkait adanya penarikan uang di ATM di kawasan Rawalumbu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Namun pihak bank tidak menginformasikan jumlah penarikan kecuali atas dasar permintaan kepolisian. Hal serupa juga berlaku untuk rekaman CCTV.
Lalu pada Sabtu, 24 Desember 2022 pagi, MEL terdeteksi berada di Kalimalang melalui sinyal ponsel terakhir pelaku. Selanjutnya yang bersangkutan tak bisa lagi terdeteksi.
Di hari itu pula sang istri memutuskan melaporkan hilangnya sang suami ke Polsek Bantargebang, yang kemudian mengungkap adanya kasus mutilasi tersebut.
Hasil penyidikan sementara, pelaku Ecky diketahui menggunakan gergaji mesin saat beraksi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan hal itu didapati dari bekas potongan luka yang bergerigi.
" Ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar dari kedokteran forensik awal kemarin kita lihat memang bentukannya bergerigi. Informasinya hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik," ungkap Hengki.
Sayangnya, Hengki masih belum mengungkap identitas korban. Sementara pelaku dan seorang perempuan hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif.
Sumber: Liputan6.com dan merdeka.com
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib