Dream - Pondok pesantren di Kediri, tempat Bintang Balqis Maulana (14) santri asal Banyuwangi tewas dianiaya seniornya ternyata belum mengantongi izin. Hal ini ternungkap dari hasil investigasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim) di Kediri, Selasa, 27 Februari 2024.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jatim Mohammad As'adul Anam mengatakan, pihaknya menyayangkan kejadian itu dan ikut berbela sungkawa kepada keluarga korban.
Ia menyebut kekerasan itu terjadi di Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al Hanafiyyah di Dusun Kemayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
ujar Mohammad As'adul Anam di Kantor Kemenag Kabupaten Kediri, pada Selasa, 27 Februari 2024 dikutip dari Merdeka.com.
Karena Ponpes Al-Hanafiyyah tak mengantongi izin, maka Kanwil Kemenag Jatim tak bisa melakukan tindakan secara administrasi.
Anam menyampaikan, pihaknya hanya bisa menghormati proses hukum di kepolisian.
jelas dia.
Berdasarkan keputusan Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur, pihak Kanwil tidak bisa menutup pesantren. Pasalnya, tujuan didirikannya pesantren itu sebagai tempat orang belajar dan menuntut ilmu hukumnya adalah fardu ain.
" Kalau izin operasional bisa dicabut, kalau ada. Tapi ini tidak ada," tegasnya.
Ia menerangkan, meskipun tak mengantongi izin, Kanwil Kemenag Jatim tidak berpangku tangan terhadap PPTQ AL-Hanafiyyah Kediri.
Pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan dan pengawasan supaya tak terulang kejadian serupa di pondok Gus Fatih tersebut.
" Tahun ini kami buat program namanya SALIM yaitu, sapa lembaga pendidikan keagamaan islam. Itu kita lakukan setiap minggu untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan pondok pesantren," ujar dia.
Berdasarkan investigasi Kanwil Kemenag Jatim, PPTQ Al-Hanafiyyah telah menjalankan kegiatan belajarnya sejak tahun 2014 lalu. Saat ini jumlah santri sebanyak 93 orang, terdiri dari 74 orang santriwati dan 19 santriwan.
Sebelumnya, Polres Kediri Kota telah mengamankan empat orang tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap Bintang Balqis Maulana (14) santri asal Banyuwangi hingga meninggal dunia. Keempat pelaku adalah teman mondok korban di PPTQ Al-Hanafiyyah, Kediri.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, keempat pelaku masing-masing, NN (18) siswa kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) siswa kelas 12 warga Kabupaten Nganjuk, AF (16) asal Denpasar Bali, dan AK (17) asal Surabaya.
Diketahui, motif penganiayaan itu karena salah paham. Pihak pondok sempat membantah korban tewas karena dianiaya, melainkan sakit akibat terjatuh di kamar mandi.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya