Fakta-Fakta Wanita Marah Belum Tes Covid-19 Dinyatakan Positif, Pengelola Lab Akui Salah

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 4 Februari 2022 17:00
Fakta-Fakta Wanita Marah Belum Tes Covid-19 Dinyatakan Positif, Pengelola Lab Akui Salah
Kondisi ini menjadi masalah serius.

Dream - Video tentang seorang wanita marah-marah kepada petugas laboratorium pengujian Covid-19 tengah viral. Pemicunya, hasil tes Covid-19 yang sudah keluar sementara wanita itu belum pernah menjalani tes.

Video itu diunggah sejumlah akun Instagram, salah satunya @memomedsos. Terlihat seorang petugas laboratorium sedang melayani wanita tersebut.

Petugas tersebut mengenakan kaos warna biru. Di kaos itu terdapat nama laboratorium penyedia jasa tes yaitu Bumame Farmasi.

Dalam video itu, wanita tersebut mengaku dikirimi hasil uji tes antigen di hari sebelumnya yang menyatakan positif Covid-19. Keesokan harinya, dia juga dikirimi hasil tes PCR, juga positif.

" Ini hasil tes antigen dan tadi pagi saya dikirimin hasil tes PCR, sementaranya sayanya belum datang," ujar wanita tersebut.

 

1 dari 3 halaman

Belum Datang Kok Sudah Ada Hasilnya

Dia menyatakan hal ini sangat aneh. Lantaran dia belum menjalani tes Covid-19 baik antigen maupun PCR dan baru membuat jadwal periksa dengan Bumame Farmasi.

" Sayanya belum datang kok udah dikirimin hasilnya, terus dua-duanya posiitf lagi, ini kan merugikan," kata dia.

Wanita itu juga menyatakan sudah mengajukan keluhan ke laman resmi Bumame. Tetapi, tidak ada jawaban sama sekali.

Akhirnya, dia memutuskan datang langsung ke gerai Bumame Farmasi di kawasan SCBD sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Di tempat itu, dia sampaikan keluhan tersebut.

" Saya kontak kemarin sampai saya kirimin message (pesan) komplain di website kalian enggak ada jawaban dari kalian sama sekali," kata dia.

 

2 dari 3 halaman

Dirut Minta Maaf

Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja, segera menanggapi viralnya kabar ini. Dia pun menyampaikan permintaan maaf dan mengakui telah terjadi kesalahan yang dilakukan karyawan di lapangan.

" Kami menyadari bahwa kesalahan tersebut memang benar terjadi karena adanya kesalahan administrasi dari staf di lapangan," kata James.

James menjelaskan staf yang bersangkutan mengirim berkas kepada pelanggan dengan nama sama. Berkas itu dikirim pada 2 Februari namun penerimanya ternyata berbeda.

" Kami telah menindaklanjuti kejadian ini dan memberikan teguran keras kepada pihak staf terkait," kata dia.

James juga memastikan kesalahan yang sama tidak akan terulang. Masalah ini, kata dia, menjadi bahan evaluasi menyeluruh untuk Bumame Farmasi, dikutip dari Merdeka.com.

3 dari 3 halaman

      View this post on Instagram

A post shared by memomedsos (@memomedsos)

Beri Komentar