Gadis Saudi Cari Suaka, Sistem Wali Diselidiki

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 5 Februari 2019 12:06
Gadis Saudi Cari Suaka, Sistem Wali Diselidiki
Setiap wanita di Arab Saudi harus ditemani oleh kerabat laki-laki untuk melakukan banyak hal.

Dream - Sistem perwalian pria di Arab Saudi kini tengah jadi sorotan. Pemerintah setempat sedang melakukan penyelidikan terhadap sistem tersebut karena diduga banyak dilakukan penyalahgunaan.

Hal tersebut dilaporkan media Saudi. Penyelidikan dilakukan menyusul membelotnya seorang gadis 18 tahun di Thailand, bulan lalu, di mana memicu perhatian global atas tudingan pelanggaran HAM. Remaja itu kini mendapat suaka di Kanada.

Dikutip dari Channel News Asia, setiap wanita di Arab Saudi harus ditemani oleh kerabat laki-laki untuk melakukan banyak hal, mulai dari bepergian hingga mengambil keputusan.

Biasanya, wali pria diserahkan kerabat dekat, seperti ayah atau suami. Namun, juga terkadang wewenang itu diserahkan kepada paman, saudara lelaki, atau bahkan seorang putra kandung.

Menurut banyak kelompok pemerhati HAM, kebijakan itu mengubah wanita Arab Saudi menjadi warga negara kelas dua, merampas kebebasan sosial dan ekonomi mereka, serta menjadikan kaum Hawa lebih rentan terhadap kekerasan.

Banyak aspek perwalian yang dianggap berasal dari praktik-praktik informal dan bukan undang-undang khusus. Jaksa penuntut umum Saudi, Saud al-Mojeb mengatakan, kantornya tidak akan " berusaha keras melindungi individu, baik wanita, anak-anak atau orang tua, dari perlakuan tidak adil oleh mereka yang menyalahgunakan kekuasaan perwalian," lapor harian berbahasa Inggris, Saudi Gazette.

Kantor komunikasi pemerintah Arab Saudi tidak bersedia untuk memberikan komentar terkait laporan tersebut.

Laporan: Happy Ferdian Syah Utomo/ Liputan6.com

Beri Komentar