Geger, Kisah Pengakuan Pramugari Cantik Berbirahi Tinggi : Tiduri Semua Kru Pria

Cerita Pramugari Cantik Tiduri Semua Kru Pria

Menurut Chloe, kecanduannya terhadap seks tersebut disebabkan oleh gangguan bipolar yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

Chloe bercerita dia pernah menghabiskan malam yang menggairahkan dengan empat kru penerbangan sekaligus ketika pesawat mereka mengalami masalah di Swiss.

Selama pesawat tersebut mendapatkan perbaikan, Chloe malah 'tidur' bersama empat pilot, yang sebagian sudah mempunyai istri. Salah satu pilot itu bahkan seorang wanita.

Kecanduan Seks Sejak Jadi Model di Internet

Chloe mengaku dia mulai kecanduan dengan seks saat menjadi model yang disiarkan secara live di Internet. Waktu itu, dia mendapat dukungan mantan suami yang kini telah menceraikan dirinya sejak bekerja sebagai pramugari.

Setelah menidurkan anak-anaknya, Chloe akan memakai busana seksi sebelum beraksi di depan kamera dan menyiarkannya secara langsung.

Dengan menjadi model seksi melalui Internet, Chloe mengaku mendapat penghasilan yang cukup lumayan. Selain itu dia juga menggeluti bisnis baju.

Bangga Bisa Tidur dengan Banyak Pria

Ketika bekerja sebagai pramugari, Chloe pernah kencan dengan seorang pria tajir yang menawarkan sebuah cincin pertunangan senilai US$25,000 (sekitar Rp35 jutaan).

Selain menjadi seorang pramugari, Chloe juga bekerja sebagai gadis panggilan untuk menemani para pria kaya raya.

Chloe merasa bangga karena dia bisa menyenangkan mereka semua selain dirinya sendiri yang kecanduan seks.

" Saya mungkin sudah pernah tidur dengan lebih dari 50 pria," katanya.

Berusaha Mengobati Kecanduan Seksnya

Chloe akhirnya meninggalkan pekerjaannya sebagai pramugari ketika kecanduannya terhadap seks makin menjadi-jadi.

Kini dia tinggal bersama orangtua dan anak-anaknya. Chloe pun mencoba untuk mengobati kecanduan seksnya itu dengan melakukan konsultasi ke psikiater.

Meski begitu, Chloe berjanji dia akan kembali ke pekerjaan sebagai pramugari satu saat nanti. Namun dia akan berusaha mengendalikan kecanduan seksnya dengan lebih baik.

Sumber: DailyStar

Heboh Buku Harian 'Panas' Seorang Pramugari, Astaga Isinya...

Dream - Berhati-hatilah menulis catatan harian atau diary. Pastikan kamu menulisnya di tempat aman yang dijamin takkan bisa dibuka atau dibaca orang lain.

Pengalaman buruk inilah yang dialami seorang pramugari saat menulis diary di sembarang tempat. Yang bikin cemas, si pramugari ternyata menceritakan tentang petualangan seks selama bekerja sebagai awak kabin di maskapai Transavia. 

Diary tersebut ditemukan suaminya yang merupakan warga negara Belanda. Si suami menemukan tulisan mengejutkan itu dalam sebuah komputer.

Ternyata si Istri tak sadar, tulisan yang dibuatnya dan dikirimkan lewat pesan elektronik (Email) masih tersimpan di komputer itu. Buku harian itu berbentuk arsip email.

Apa Isinya

Dalam buku harian tersebut, sang pramugari mengisahkan petualangan seksnya bersama rekan kerjanya di maskapai penerbangan murah tersebut.

Selain itu, buku tersebut juga menceritakan secara rinci aktivitas seksual sang pramugari bersama beberapa pria di dalam pesawat, di bandara transit dan di hotel.

Namun, pramugari dan maskapai dilaporkan mencoba untuk mencegah usaha pria tersebut untuk menjual kisah dalam buku harian itu ke media. Mereka akan menggelar pra-peradilan di Den Haag pada tanggal 24 Oktober.

The Telegraf melaporkan tuntutan pra-peradilan itu diajukan oleh sang pramugari sendiri yang kemudian mendapatkan dukungan dari maskapai tempatnya bekerja.

Pemilik Saham Sampai Risau

Pengacara Transavia juga menuntut secara langsung kepada suami pramugari itu. Pihak maskapai sangat mengkhawatirkan koleksi 'percakapan' sang pramugari kepada pihak ketiga melalui email yang kemungkinan akan ikut dipublikasikan oleh suaminya.

Seorang juru bicara Transavia mengatakan kepada Mail Online, " Kami akan memandang kasus ini sangat serius. Sebuah penyelidikan internal telah menunjukkan bahwa keamanan para penumpang sedang dipertaruhkan.

" Pemilik saham menganggap email-email tersebut tidak diinginkan dan tidak bisa diterima (jika sampai tersebar) karena mengganggu kepentingan kami."

(Sumber: metro.co.uk)