Dream - Kawasan pemakaman Islam di Malaysia membuat geger. Deretan nisan-nisan yang menjadi penanda sejumlah kuburan berusia ratusan tahun mendadak hilang.
Masyarakat di Kampung Charuk Bunting, Malaysia pun dibuat heran dengan peristiwa tersebut.
Mengutip laman Newshub.cc, Rabu, 25 Mei 2016, kejadian ini sudah berlangsung lama dan masih terjadi sampai saat ini.
" Ketia batu nisan dirusak, ahli waris kesusahan mencari kuburan anggota keluarga mereka. Masalah ini sering terjadi setiap hari raya," kata penduduk setempat, Muhammad Zain Suaiman, 67.
Peristiwa terbaru terjadi sekitar sebulan yang lalu. Saat itu sebuah kuburan terlihat rusak. " Kuburan itu milikjenazah dewasa dan digali sampai satu meter," ungkapnya.
Kejadian ini semakin membuat khawatir karena kuburan anak-anak umumnya tak sedalam orang dewasa. " Saya khawatir jika ia menjadi korban," katanya.
Setelah ditelusuri, rusaknya sejumlah nisan dan tanah kuburan tersebut dipicu oleh seorang babi hutan. Hewan itu kerap berkeliaran pada malam hari.
Zain menduga hewan-hewan itu leluasa keluar masuk kawasan pekuburan ini karena tidak ada pagar yang melindunginya. Areal pemakaman juga terbilang gelap karena minim lampu penerangan.
Tak ingin masalah terulang, penduduk setempat sampai meminta bantuan pihak berwajib untuk segera mengatasi masalah tersebut.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan