Dream - Gempa bumi kembali melanda Indonesia. BMKG mencatat adanya gempa magnitudo 7,4 pukul 19.03 WIB di perairan Banten dengan kedalaman 10 Kilometer.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Imelda Alini, mengatakan gempa tidak berdampak pada Pelabuhan Merak. Hingga saat ini, operasional pelabuhan tetap berjalan.
" Operasional Pelabuhan dan kapal tetap berjalan normal," ujar Imelda melalui keterangan tertulis.
Imelda mengatakan pasca gempa pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah lembaga. Seperti BMKG, Basarnas, BPTD, KSOP, KSKP, Pol Air, Lanal Banten.
" Kami terus berkoordinasi dan tetap memonitor serta terus mengamati kondisi pasang surut air secara langsung dan sebagainya untuk memastikan kondisi tetap aman untuk aktivitas penyeberangan," kata Imelda.
Dream - Gempa Magnitudo 7,4 melanda perairan Banten, Jumat 2 Agustus 2019. Getaran terasa hingga sejumlah daerah di sebagian Pulau Jawa dan Sumatera.
Kepanikan terjadi di sejumlah tempat. Banyak masyarakat berhamburan, berusaha keluar gedung.
Seperti yang terjadi di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Para pengunjung dan staf bandara berlari, berusaha keluar menuju ruang terbuka.
Kepanikan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta �� saat #gempa 7,4 SR di Banten tadi. #earthquake pic.twitter.com/ubzMqIZu5L
— YS (@yekasutikno)August 2, 2019
Demikian pula yang terjadi di pusat perbelanjaan Mall Cipinang Indah. Para pengunjung segera turun lewat eskalator untuk mengindari kemungkinan buruk yang terjadi.
#Gempa 7.4 SR di banten berasa sampe cipinang, kepanikan pengunjung mall cipinang Indah #earthquake pic.twitter.com/AK5hKphswL
— Agus Salim (@Aguss4lim)August 2, 2019
Sementara di Pantai Anyer, gelombang laut mulai naik ke daratan. Warga pun berusaha mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Kondisi pantai Anyer @infoBMKG@kumparan @antaranews@republikaonline @RadioElshinta @detikcom @kompas #gempa pic.twitter.com/NsyRmh1GTG
— Senopati Wirang (@seno_wirang)August 2, 2019
Dream - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebut belum menghentikan status ancaman tsunami.
Untuk itu, Dwikorita mengimbau masyarakat agar menjauh dari pantai. " Dan menuju ke tempat yang lebih tinggi," kata Dwikorita, Jumat, 2 Agustus 2019.
Dwikorita mengatakan, dalam pantauan BMKG, tsunami diperkirakan tiba pukul 19.35 WIB. Tetapi, meski saat ini belum ada laporan mengenai tsunami, BMKG masih menunggu.
Dwikorita mengatakan, akan terus menunggu kedatangan tsunami.
" Masih mungkin terjadi fenomena yang tidak terduga. Sesuai SOP, kami menetapkan potensi tsunami dua jam pada kedatangan terakhir 19.35," kata dia. Artinya, BMKG menunggi sampai sekitar pukul 21.35 WIB.
" Sampai saat ini, kami belum mengakhiri peringatan dini tsunami," ucap dia.
Rencananya, BMKG akan terus memantau kondisi pasca gempa. Status ancaman tsunami akan dilaporkan nanti pada pukul 21.35 WIB.
" Kami tunggu sampai waktu itu. Semoga tidak terjadi apa-apa," ujar dia.
Dwikorita meminta masyarakat tenang dan menjauh dari pantai. Serta mencari lokasi setinggi 10 meter ke atas.
" Pastikan sumber resmi hanya berasal dari BMKG," ucap dia.
Dream - Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Lampung. Gempa tektonik tersebut berpusat di Samudera Hindia Selatan Jawa.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, menjelaskan gempa tersebut terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 kilometer.
Rahmat mengatakan, potensi gempa ini memiliki status ancaman siaga di Pandeglang Bagian Selatan. Ketinggian maksimal tsunami diperkirakan 3,0 meter.
Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman siaga. Ketinggian maksimal tsunami 3,0 meter. " Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman siaga, ketinggian maksimal 3,0 meter," ujar dia.
Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman waspada. Potensi ketinggian maksimal tsunami mencapai 0,5 meter.
Lebak dengan status ancaman waspada. Ketinggian maksimal 0,5 meter.
" Kepada masyarakat di wilayah dengan status " siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi," kata dia.
Sementara itu, untuk masyarakat di wilayah dengan status " waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
" Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujar dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN