Dream - Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait film dokumenter Dirty Vote yang tengah jadi perbincangan.
Raka mengaku belum menonton film dokumenter yang mengungkap kecurangan di Pemilu 2024.
Gibran menegaskan apabila ada kecurangan di Pemilu 2024, silahkan dibuktikan dan dilaporkan.
Dirty Vote, film dokumenter menampilkan tiga pakar hukum tata negara yang mengungkap kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menganggap film itu berisi fitnah. Sedangkan kubu Tim Pemenangan Nasional alias TPN Ganjar-Mahfud sebaliknya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyatakan film Dirty Bote berisi fitnah.
" Sebagian besar yang disampaikan dalam film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi kebencian yang sangat asumtif, dan sangat tidak ilmiah," kata Habib, dikutip dari Liputan6.com, Senin 12 Februari 2024.
Menurutnya, film Dirty Vote sengaja dibuat untuk mendegradasi penyelenggaraan Pemilu 2024. Sebab tuduhan-tuduhan yang disampaikan dalam film tersebut tak berdasar.
Sedangkan Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, meminta TKN untuk tidak gampang baper apalagi sampai akan membawanya ke jalur hukum.
“Jadi jangan baper lah, itu saja yang mau saya bilang. Dan jangan sedikit-dikit melapor ke kepolisian,”
ujar Todung.
Todung menambahkan, tindakan lapor melapor tidak sehat untuk masa depan demokrasi bangsa dan tidak mendidik.
“Jadi ya mari kita dewasa karena kita sudah cukup lama berdemokrasi dan jangan kita membuat set back dalam demokrasi kita,” katanya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`