Anggota DPRD Kota Tangerang (Foio: Liputan6.com)
Dream - Anggaran baju dinas untuk 50 anggota DPRD Kota Tangerang melonjak dua kali lipat dari Rp312,5 juta di tahun 2021 menjadi Rp675 juta di tahun ini. Santer beredar kabar pemenang tender dari lelang pengadaan baju tersebut menggunakan bahan dari merek terkenal, Louis Vuitton (LV).
Alokasi anggaran tersebut terungkap dari informasi lelang Pengadaaan Bahan Pakaian yang dilakukan Sekeretariat DPRD Kota Tangerang lewat situs ttps://lpse.tangerangkota.go.id/. Tertera anggaran Rp 675 juta disiapkan untuk program pengadaan tersebut.
Dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian itu sebesar Rp 312,5 juta pada tahun 2020.
Mengutip laman Liputan6.com, Sekretaris DPRD Kota Tangerang Agus Sugiono mengatakan, anggaran tersebut diperuntukkan untuk mengadakan empat jenis pakaian dinas bagi 50 anggota legislatif.
Keempat empat jenis pakaian baru itu adalah Pakaian Sipil Lengkap (PSL). Pakaian Sipil Resmi (PSR), Pakaian Sipil Harian (PSH), dan Pakaian Dinas Harian (PDH).
Dari keempat model tersebut, anggota DPRD Kota Tangerang akan mendapatkan dua setel PDH. Sementara tiga jenis pakaian lainnya hanya satu setel.
" Jadi total 250 setel. PSL kan lengkap dengan dari dan jas, PSR itu yang ada peci-nya," ujar dia.
Masih dari situs yang sama, dianggarkan pula biaya ongkos jahit baju dinas sebesar Rp 600 juta. Sehingga total anggaran baju dinas 50 anggota DPRD Kota Tangerang ini mencapai Rp 1,275 miliar.
Sementara itu mengutip laman sukabumiupdate.com, santer beredar salah satu bahan yang digunakan untuk pakaian dinas tersebut menggunakan bahan dari merek Louis Vuitton.
Terkait informasi tersebut, Hadi tak memberikan responsnya.
Bantahan datang dari Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo dengan menyatakan pihaknya tidak pernah memberikan standar merek tertentu untuk pakaian dinas anggotanya.
" Saya luruskan dulu, kita DPRD, tidak pernah menunjuk merk tertentu," kata Gatot, Selasa 10 Agustus 2021 dikutip dari Liputan6.com.
Gatot juga menegaskan tidak pernah memakai pakaian berlabel produk pakaian dari Prancis tersebut dalam kesehariannya bertugas sebagai wakil rakyat Kota Tangerang. Gatot juga mengaku tidak mengetahui merk tersebut berasal dari mana.
" Kalau perkembangan soal merek saya enggak ngerti dari mana itu," katanya.
Menurut dia, lelang pembuatan baju seragam berjalan sesuai aturan dan setahun sekali. Dan anggarannya pun sudah disahkan dalam rapat pleno.
" Saya juga bingung, ini juga ramai setelah adanya pemenang lelang, bukan dari awal proses lelang," kata dia.
Viralnya kabar baju dinas Louis Vuitton untuk anggota DPR membuat DPRD Kota Tangerang tengah menggelar rapat pada siang ini, Selasa 10 Agustus 2021.
" Iya, kami akan gelar rapat siang ini untuk membahas seragam tersebut," ungkap Gatot dikutip dari liputan6.com.
Menurut Gatot, dirinya tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak perihal anggaran pengadaan baju dinas untuk 50 anggota DPRD. Dia juga tidak bisa memastikan apakah pembuatan seragam akan dilanjutkan atau ditunda.
" DPRD ini kan lembaga politik, tidak serta merta saya ketua bisa membatalkannya. Makanya, hari ini kita ada pertemuan untuk mendengar semua masukannya," tutur Gatot.
Dalam keterangan Gatot, pihaknya sempat membatalkan dua pengadaan. Seperti pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang dengan anggaran Rp 40 miliar, dan pengadaan empat mobil pimpinan yang juga ditiadakan dan langsung dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Kota Tangerang.
" Tetap saja, ini soal seragam kita tinjau kembali dan saran dibatalkan, tapi nanti kita rapatkan," ungkap dia.(Sah)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas