GlobalTV Beber Alasan Penghentian Dragon Ball

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 12 November 2015 20:18
GlobalTV Beber Alasan Penghentian Dragon Ball
Sebelumnya, penghentian tayangan Dragon Ball menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang menduga tayangan itu raib dari layar kaca karena ditegur KPI.

Dream - Lembaga penyiaran Global TV menyatakan penghentian tayanyan Dragon Ball bukan karena teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tayangan anak-anak itu didhentikan sementara karena Tim Programming Global TV harus menunggu selesainya proses pembelian episode baru Dragon Ball ZT.

" Rencananya setelah proses pembelian episode baru Dragon Ball ini selesai, GlobalTV kembali akan menayangkan Dragon Ball dengan seri baru di awal tahun 2016," kata Maritha Nuvie, Planning and Scheduling Manager GlobalTV, sebagaimana dikutip Dream dari Fanspage Facebook Global TV, Kamis 12 November 2015.

Global TV, kata Maritha, selalu mengedepankan kualitas dalam setiap programnya, khususnya untuk program anak-anak. Tayangan Dragon Ball mulai tayang kembali di Global TV sejak tanggal 17 Agustus 2015. Program itu dihentikan sejak 28 Oktober 2015. " Banyaknya pemberitaan mengenai program ini mencerminkan bahwa Dragon Ball menjadi salah satu pilihan program favorit anak-anak di GlobalTV."

Maritha mengaku Global TV pernah berdiskusi dengan KPI. Namun, forum itu hanya pembinaan program yang biasa dilakukan oleh KPI untuk menjaga kualitas setiap program dari masing-masing lembaga penyiaran. " Bukan anjuran penghentian program seperti banyaknya berita yang beredar dimasyarakat."

Sebelumnya, penghentian tayangan Dragon Ball ini mendapat sorotan masyarakat, terutama di media sosial. Banyak yang menduga tayangan itu raib dari layar kaca setelah Global TV ditegur KPI --yang sudah memberikan klarifikasinya.  (Ism) [Baca juga: Soal Tayangan Dragon Ball, Ini Kata KPI

1 dari 2 halaman

Soal Tayangan Dragon Ball, Ini Kata KPI

Soal Tayangan Dragon Ball, Ini Kata KPI © Dream

Dream - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengaku tak pernah menjatuhkan sanksi kepada Global TV terkait tayangan Dragon Ball. Lembaga yang bertugas mengawasi dan membina lembaga penyiaran ini tak pernah meminta program tersebut dihentikan.

" Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak pernah menjatuhkan sanksi pada program Dragon Ball yang tayang di Global TV," demikian keterangan tertulis dari Humas KPI, sebagaimana diterimaDream, Kamis 12 November 2015.

KPI memang memberi perhatian khusus pada program yang dinilai menampilakan unsur kekerasan ini. Terkait hal itu, KPI sudah meminta klarifikasi Global TV pada tanggal 15 September.

Dalam pertemuan tersebut, KPI menghargai pihak Global TV yang memberi klasifikasi R (Remaja) pada tayangan Dragon Ball. " Meski demikian, KPI berkewajiban mengingatkan Global TV tentang unsur kekerasan yang ada dalam program tersebut." (KPI Soal Dragon Ball)

" Terkait dengan dihentikannya program siaran Dragon Ball oleh Global TV, KPI berharap semua pihak dapat mencari informasi melalui sumber yang tepat, sehingga informasi yang didapat pun akurat."  

KPI mengklaim, apa yang dilakukan terhadap program Global TV itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran. Berdasar aturan itu, KPI berwenan memberi sanksi berupa teguran tertulis, teguran tertulis ke dua, pengurangan durasi, dan penghentian sementara program siaran yang melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS).

" Dalam catatan KPI, program Dragon Ball di Global TV belum pernah mendapatkan sanksi." [Baca juga: Sorotan Netizen]

KPI selalu mengunggah informasi di website www.kpi.go.id  tentang sanksi apabila menjatuhkan sanksi pada lembaga penyiaran tertentu.

" Dengan demikian, masyarakat dapat melihat langsung, program-program televisi yang sudah mendapatkan sanksi, baik teguran tertulis, teguran tertulis kedua, pengurangan durasi ataupun penghentian sementara." (Ism) 

2 dari 2 halaman

Dragon Ball Dilarang Tayang, Netizen Sindir KPI

Dragon Ball Dilarang Tayang, Netizen Sindir KPI © Dream

Dream - Anak-anak yang tumbuh di era 90an sepertinya tidak asing dengan serial anime Dragon Ball. Menghapus kerinduan para penggemar film ini pun kembali ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta, namun sayang kini serial tersebut mendapat teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Melalui situs resminya, Komisioner KPI, Sujarwanto Rahmat Arifin meminta stasiun TV yang menayangkan Dragon Ball untuk mengurangi unsur kekerasan dalam anime yang sudah disulih suara itu.

Akan tetapi, tak dijelaskan secara rinci dan ilmiah mengenai kaitan Dragon Ball dengan perilaku kekerasan anak.

Melihat hal itu stasiun televisi yang dutegur pun tidak menayangkan lagi Dragon Ball. Penggemar serial ini pun langsung berkomentar pedas di media sosial, termasuk akun Facebook KPI.

Tidak hanya itu netizen pun membuat meme-meme yang menyindir sikap KPI. " Ini serial sudah ada dari 90an kenapa baru sekarang. Kami tumbuh di era itu dan hidup kami masih wajar, sementara kini banyak sinetron soal manusia jadi-jadian. Apa itu membuat generasi sekarang wajar?,"  tulis netizen, Rabu 11 November 2015. (Ism) 

Beri Komentar