GNPF-U Di Depan Rumah Prabowo (Dream.co.id/M Ilman Nafi'an)
Dream - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) memuji calon presiden petahana, Joko Widodo, memilih Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Langkah tersebut dinilai cerdas.
" Saya dengar Pak Jokowi untuk periode yang kedua didampingi Pak Ma'ruf Amin. Kenapa Pak Jokowi lebih cerdas daripada kita," ujar Ketua GNPF-U Yusuf Martak di depan kediaman calon presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis 9 Agustus 2018 malam.
Yusuf kemudian meminta Prabowo dan koalisi partai pendukungnya menerima cawapres rekomendasi ijtimak ulama yaitu Ustaz Abdul Somad atau Salim Segaf Aljufri. Ini agar Prabowo tidak kalah lagi di Pilpres.
" Jadi menurut saya yang terbaik dibicarakan, dirundingkan lagi yang benar-benar dipertimbangkan yang baik, jangan sampai nantinya mengalami kegagalan," ucap dia.
Sebelumnya, Jokowi telah mendeklarasikan Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya di kawasan Plataran Menteng, Jakarta Pusat.
" Saya sampaikan keputusan penting, dengan berbagai pertimbangan, saran berbagai elemen dan masyarakat, maka saya putuskan dan telah dapat persetujuan dari partai-partai koalisi, yang akan dampingi saya sebagai cawapres periode 2019-2024 Profesor Doktor KH Ma'ruf Amin," kata dia. (ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati