Gubernur Banten Sebut Satu Warga Meninggal Positif Covid-19

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 17 Maret 2020 19:18
Gubernur Banten Sebut Satu Warga Meninggal Positif Covid-19
Beredar nama, pasien yang meninggal bernama Amelia. Tetapi...

Dream - Gubernur Banten, Wahidin Halim mengumumkan satu warganya di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, meninggal dunia karena virus corona.

" Satu orang (pasien positif) lagi tinggal di Kecamatan Pondok Aren. Satu orang dari Pondok Aren tadi sore meninggal dunia," kata Wahidin, di Instagram pribadinya, Senin, 16 Maret 2020.

Wahidin menyatakan ada lima warga positif virus corona. Selain warga dari Pondok Aren, dia juga menyebut dua orang warganya di Kecamatan Kelapa Dua, satu orang di Kecamatan Ciledug, dan satu orang di Kecamatan Curug, juga positif Covid-19.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Satu Orang Meninggal dari Lima Warga Banten yang Positif Virus Corona . . Lima warga warga Banten dinyatakan positif terkena virus corona. Satu orang diantaranya meninggal dunia pada Senin sore (16/3) berasal dari Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. " Bahwa positif terkena virus corona lima orang warga Banten. Dari lima orang yang positif, satu orang dari Pondok Aren tadi sore meninggal dunia," . . Sementara itu, saya mendapatkan informasi dari Kadinkes Provinsi Banten bahwa ada tiga orang dari Kabupaten Tangerang yakni dua orang dari Kecamatan Kelapa Dua dan satu orang dari Kecamatan Curug, serta satu orang dari Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang saat dalam perawatan. . . Sampai dengan saat ini di Provinsi Banten Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak 130 orang. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP)18 orang. Sebanyak 5 orang dinyatakan sembuh. Sementara menunggu hasil laboratorium sebanyak 13 orang. . . Saya menghimbau kepada masyarakat Banten sebaiknya untuk tetap tinggal di rumah, jangan keluar rumah kalau tidak perlu, hindari tempat-tempat umum dan keramaian, serta memperbanyak asupan gizi. " Sebagai orang yang beriman, mari banyak berdoa kepada Allah SWT," . . Sebagai informasi, langkah Gubernur Banten menyampaikan informasi dan himbauan ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor: HK.02.01/MENKES/199/2020 tentang Komunikasi Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Sebelumnya Gubernur Banten telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Banten dengan SK Nomor: 443/Kep.114-Huk/2020. #pemprovbanten #gubernurbanten #wahidinhalim #cov?d19 #corona

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dr. H. Wahidin Halim, M.Si (@wh_wahidinhalim) pada

 

1 dari 5 halaman

Bukan Amelia

Meski demikian, kabar ini diwarnai spekulasi. Kematian pasien positif corona ini dikaitkan dengan seorang warga bernama Amelia. Kabar itu segera dibantah Camat Pondok Aren, Makum Sagita.

Dari video yang beredar di perpesanan online, Makum mengklarifikasi dengan mendatangi rumah warga yang dimaksud.

Dia menyebut, warga tersebut memang baru pulang dari Singapura untuk keperluan tugas. Tetapi, tidak benar bahwa warga tersebut meninggal karena Covid-19.

" Amelia dalam kondisi sehat walafiat," kata Makum.

Sementara itu, Fitriana, ibunda Amelia, menyatakan terkejut mendengar kabar buruk putrinya.

" Amelia sehat walafiat. Saya juga bingung kalai ada yang meninggal ada di Pondok Aren," kata Fitriana.

2 dari 5 halaman

Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah 26 Orang Menjadi 172 Kasus

Dream - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien positif virus corona baru, Covid-19, di Indonesia bertambah. Saat ini pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit berjumlah 172 orang.

" Kemarin saya cek lagi, ada penambahan kasus di sore sampai malam hari, sebanyak 12 kasus. Sehingga sampai tanggal 15 menjadi 146 kasus. Tanggal 15 dari pagi sampai malam ada penambahan 26 orang," kata Yuri, dari keterangan pers yang ditayangkan lewat media live streaming, Selasa, 17 Maret 2020.

Yuri mengatakan, penambahan itu berdasar hasil spesimen yang diperiksa Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan dan Universitas Airlangga. Balitbang menyatakan 20 spesimen pasien dinyatakan positif.

" Dan ditambah 6 orang dari spesimen yang diperiksa Universitas Airlangga," kata dia.

Yuri mengatakan, penambahan terbanyak berasal dari empat provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

3 dari 5 halaman

Kondisi di Jakarta

Menurut Yuri, DKI Jakarta menjadi sebaran pasien dengan status positif terbanyak statusnya sebagai pintu gerbang masyarakat dari berbagai wilayah.

" Kita memaklumi pintu gerbang, pintu masuk di DKI cukup besar. Kemudian mobilitas penduduk tinggi, dan kemungkinan terjadinya kontak kasus-kasus positif juga besar," ujar dia.

Terkait jumlah pasien positif corona yang meninggal dunia, Yuri mengatakan, jumlahnya masih tetap sebanyak 5 orang. Sementara 172 pasien positif corona dipastikan telah mendapat perawatan di rumah sakit.

" Sementara ada puluhan lagi yang hasilnya masih negatif, dan gejalanya tidak terlalu berat dan kita sarankan untuk self isolated di rumah," kata dia.(Sah)

4 dari 5 halaman

46 Jemaat Gereja Positif Corona Gara-gara Air Garam

Dream - Aktivitas aneh dilakukan sebuah gereja di Korea Selatan. Mereka menyemprotkan air garam ke dalam mulut para jemaatnya.

Keyakinan keliru itu dipercaya dapat bagian dari disinfektan. Tapi, akibat kondisi itu malah mengakibatkan 46 jemaat gereja terinfeksi Covid-19.

Gambar video dari Gereja Komunitas Sungai Rahmat di Provinsi Gyeonggi, di selatan Seoul, menunjukkan seorang pejabat gereja menempelkan botol semprotan ke dalam mulut satu pengikut satu demi satu.

Praktik itu dilakukan selama pertemuan yang dihadiri sekitar 100 pengikut pada 1 Maret 2020 dan 8 Maret 2020.  Mereka yang terinfeksi termasuk pendeta dan istrinya.

" Sudah dipastikan, mereka meletakkan botol semprot di dalam mulut seorang pengikut yang kemudian dikonfirmasi sebagai pasien, sebelum mereka juga melakukan hal yang sama untuk pengikut lain, tanpa mendisinfeksi penyemprot," kata Lee Hee-young, Kepala Gugus Tugas penanganan virus corona Provinsi Gyeonggi, dikutip dari South China Morning Post, Selasa, 17 Maret 2020.

" Ini membuat virus menyebar tak terhindarkan," kata dia.

" Mereka melakukannya karena kepercayaan salah bahwa air asin membunuh virus," ucap dia.

5 dari 5 halaman

Terlalu Dini untuk Bersantai

Akibat wabah ini, gereja ditutup dan semua orang percaya yang menghadiri sesi doa menjalani tes.

Kasus-kasus baru telah memicu kewaspadaan pemerintah Korea Selatan untuk mendeteksi klaster virus baru, terutama di daerah kota, bahkan ketika telah berhasil memperlambat penyebaran infeksi.

Korea Selatan mengkonfirmasi 74 kasus baru pada hari Senin, sehingga total pasien yang positif corona menjadi 8.236.

" Masih terlalu dini untuk bersantai," kata  Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye Kyun. “ Pemerintah akan memusatkan upayanya untuk mencegah infeksi tiap klaster.”

Beri Komentar