Hakim Nilai Kuat Ma'ruf Tak Sopan Selama Sidang, Lihat Lagi Pernyataan Mantan Sopir Ferdy Sambo yang Bikin Ruang Sidang Ngakak

Reporter : Nabila Hanum
Selasa, 14 Februari 2023 12:24
Hakim Nilai Kuat Ma'ruf Tak Sopan Selama Sidang, Lihat Lagi Pernyataan Mantan Sopir Ferdy Sambo yang Bikin Ruang Sidang Ngakak
Salah satu hal yang memberatkan vonis Kuat Ma'ruf yakni berlaku tidak sopan selama persidangan.

Dream - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menjatuhkan vonis 15 tahun penjara kepada Kuat Ma'ruf dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hakim menyatakan Kuat Ma'ruf terbukti secara sah dan bersalah ikut terlibat melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

" Menjatuhkan terdakwa dengan pidana 15 tahun penjara," ujar hakim Wahyu, Selasa 14 Februari 2023.

Dalam menjatuhkan putusan, hakim turut mempertimbangkan sejumlah keadaan memberatkan dan meringankan untuk Kuat Ma'ruf.

1 dari 4 halaman

Salah satu hal yang memberatkan vonis Kuat Ma'ruf yakni berlaku tidak sopan selama persidangan.

Mantan sopir Ferdy Sambo itu memang beberapa kali sempat membuat suasana sidang penuh gelak tawa karena pernyataannya.

Berikut ini sejumlah pernyataan Kuat Ma'ruf dalam persidangan yang membuat hakim dan hadirin tertawa:

2 dari 4 halaman

1. Saat Diperlihatkan CCTV

Awalnya hakim meminta rekaman kamera pengawas atau CCTV di rumah Saguling diputarkan di tengah persidangan. Rekaman itu berisi momen saat para terdakwa pulang dari Magelang dan sebelum ke TKP di Duren Tiga.

Mulanya, hakim meminta tanggapan dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi selaku terdakwa utama. Usai mendengar tanggapan keduanya, hakim kemudian bertanya pertanyaan yang sama kepada Kuat.

Menariknya, jawaban Kuat Ma'ruf membuat seluruh pengunjung sidang termasuk para kuasa hukum di belakangnya tertawa geli.

“ Baik, Yang Mulia, saya hanya terima kasih kepada Pak Hakim yang telah mengizinkan memutar ulang CCTV jadi saya ketahuan kapan naiknya kapan turunnya, terima kasih, Yang Mulia," ujarnya.

3 dari 4 halaman

2. Ikhlas Disebut Kecerdasan di Bawah Rata-rata

Kuat Maruf mengaku ikhlas saat disebut tingkat kecerdasannya di bawah rata-rata orang pada umumnya. Perkataan itu disampaikan Kuat kepada ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani setelah membuka hasil tes kepribadiannya.

" Mohon maaf ibu, kalau ibu menyimpulkan saya di bawah rata-rata saya ikhlas Bu," kata Kuat.

Kuat mengaku sakit hati belakangan ini sering dituduh sebagai pembohong. Reni lalu menjelaskan berdasarkan hasil timnya, semua kebohongan yang dilakukan sudah diakui oleh Kuat.

Menurutnya, Kuat adalah pribadi yang punya tingkat kepatuhan yang sangat tinggi. Kuat kemudian menimpali jawaban yang sudah disampaikan Reni. Gelak tawa kembali pecah di ruang sidang.

" Terima kasih Bu, padahal aslinya jujur ya Bu?," ujar Kuat.

4 dari 4 halaman

3. Hasil Lie Detector

Awalnya jaksa sempat menanyakan hasil poligraf Kuat Ma'ruf saat ditanya soal melihat Sambo menembak atau tidak. Menurut ahli poligraf pada poin tersebut Kuat berkata bohong.

Hakim Ketua Wahyu Imam Santoso kemudian meminta tanggapan Kuat. " Terima Kasih yang mulia, bahwa saya sudah jujur kalau saya tidak melihat. Tapi di poligraf kok masih berbohong," ujar kuat.

Jawaban Kuat tersebut disambut gelak tawa hakim dan para pengunjung sidang. " Gitu saja? Hahaha," timpal hakim sambil tertawa.

Beri Komentar