WNI Dari Wuhan Dinyatakan Sehat (Foto: Twitter BNPB_Indonesia)
Dream - Setelah menjalani masa karantina selama 40 hari, warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan hari ini kembali ke keluarganya masing-masing. Setelah dilepas dari Batam, sebagian dari mereka diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Tampak banyak keluarga dan kerabat yang menyambut. Salah satunya Apriliya, yang merupakan ibu dari Yusuf Azhar, mahasiswa Indonesia yang belajar di Wuhan.
" Bahagia sekali, senang sekali," kata Apriliya, ibunda dari pelajar asal Indonesia di China bernama Yusuf Azhar di lokasi, Sabtu , 15 Februari 2020.
Apriliya datang dari Bogor untuk menjemput anaknya. Setelah tiba di rumah, keluarganya akan mengadakan syukuran. Dia pun menuturkan, para tetangga tidak merasa khawatir. Meskipun, ada yang bertanya tentang kondisi anaknya.
" Untuk baca doa lah di rumah nanti. Syukuran untuk menyambut. Semua orangtua bahagia," jelas Apriliya.
Dia menegaskan, jika kondisi sudah membaik, tetap ingin anaknya bisa berkuliah ke China. Pasalnya, anaknya tersebut baru September 2019 berkuliah di sana.
Bahkan, menurut dia, sampai sekarang anaknya masih diberi tugas oleh pihak kampus secara online.
(Keluarga penjemput WNI dari Wuhan di bandara Halim Perdanakusuma/ Foto: Liputan6)
" Saya tanya gimana Zar? Sementara saat ini mereka dikasi tugas sama Lause. Dikasih PR, secara online," jelas Apriliya.
Dia pun menuturkan, anaknya saat pulang pun akan tetap dipantau kesehatannya. " Dari anak (dapat) informasi, nanti aku di rumah, dari kesehatan datang memantau aku. Dari RT RW diberitahu aku ini sehat, aku tidak sakit," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com
Dream – Menteri Kesehatan, Terawan, memastikan semua fasiitas akomodasi bagi WNI usai menjalani observasi di Natuna. Kementerian Kesehatan juga membekali WNI dengan tiket pesawat ke kampung halaman.
“ Langsung ke Halim (Bandara Halim Perdanakusuma). Mereka sudah kita bekali tiket sesuai tujuan mereka, mudah-mudahan terkoneksi dengan baik,” kata Terawan di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Sabtu 15 Februari 2020.
Para WNI dibebaskan memilih sendiri tujuan dan waktu penerbangan ke kampung halaman. “ Semua by request dari masing-masing anak tersebut. Dengan by request, terserah mereka mau bahagianya seperti apa. Kita jangan menghalangi kemerdekaan seperti apa,” kata dia.
Di masa akhir observasi, Terawan juga mengajak perwakilan World Health Organization (WHO) berkunjung ke lokasi peserta observasi. Tujuannya, untuk memastikan kepulangan peserta observasi berjalan dengan baik, serta dalam kondisi tubuh yang sehat.
“ Mengajak representatif WHO juga ke Natuna untuk menyiapkan pemulangan WNI dari Wuhan yang sudah hampir selesai menjalani observasi selama dua minggu,” kata dia.
Meski penyebaran virus Corona menjadi momok dunia, namun dukungan untuk saling menguatkan terus mengalir bagi orang yang menjalani observasi. Sekitar 225 orang warga Kota Tua Penagi dan Pering Kabupaten Natuna Kepulauan Riau antusiasme melepas warga negara Indonesia dari Wuhan yang diobservasi selama 14 hari di daerah setempat.
Sekitar 225 orang warga Kota Tua Penagi dan Pering Kabupaten Natuna Kepulauan Riau antusiasme melepas warga negara Indonesia dari Wuhan yang diobservasi selama 14 hari di daerah setempat.
" Awalnya kami rencanakan yang hadir di sini sebanyak 70 orang, tapi ternyata yang mau ikut banyak sampai 150 orang," kata Ketua RT 01 Kota Tua Penagi, Suprianto di Natuna.
Warga berkumpul di sekitar hanggar Lanud Raden Sadjad Natuna, tempat 238 WNI dari Wuhan diobservasi. Kota Tua Penagi, merupakan perkampungan terdekat dengan lokasi hanggar. (mut)
Dream - Kementerian Luar Negeri menyebut 78 Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi penumpang dari kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina karena sejumlah penumpang terkonfirmasi terpapar virus corona, atau Covid-19.
Hasil pemeriksaan dari tim medis setempat memastikan puluhan WNI yang `terjebak` dalam kapal pesiar tersebut dinyatakan negatif virus corona.
" Alhamdulillah 78 kru WNI sampai saat ini dalam keadaan sehat," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha kepada Dream.co.id, Jumat, 14 Februari 2020.
Judha mengatakan, saat ini tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo sudah membuat grup WhatsApp untuk menjalin komunikasi dan memantau kondisi WNI. Kemlu juga sudah menhubungi para keluarga di Indonesia untuk memberi informasi perkembangan terakhir kondisi para WNI tersebut.
" KBRI juga sudah beri bantuan logistik," kata dia.
Dari unggahan Twitter KBRI Tokyo @KBRITokyo, para tim mengantarkan kebutuhan logistik untuk para WNI pada 12 Februari 2020.
Beberapa diantara permintaan puluhan NI tersebut adalah cairan pereda masuk angin. Selain itu, tim KBRI Tokyo juga mengirim mi instan dan vitaminc C.
KBRI Tokyo (12Feb) mengantar cairan Pereda Masuk Angin yang diminta WNI yg sedang di atas kapal Diamond Princess yang sedang dikarantina utk observasi di Yokohama, sekaligus Mie Instan dan Vitamin C. Foto: barang diantar staf KBRI Tokyo ke petugas pelabuhan. #NegaraMelindungi. pic.twitter.com/MDij5GBTvx
— KBRI Tokyo (@KBRITokyo)February 13, 2020
Dalam unggahan lain, perwakilan 778 WNI yang menjadi awak kapal yang dikarantina di Yokohama tampak menyortir kiriman dari KBRI Tokyo.
Perwakilan dari 78 WNI yg menjadi awak kapal yang sedang dikarantina di Yokohama di atas kapal Diamond Princess pada tgl 13/Feb ini sedang menyortir kiriman dari KBRI Tokyo untuk mereka semua. Meskipun tidak banyak namun cukup menghibur, katanya. #NegaraMelindungi pic.twitter.com/XboDqj5hdg
— KBRI Tokyo (@KBRITokyo)February 13, 2020
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu