Pesawat Lion Air (Foto: Shutterstock)
Dream - Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI. Dalam pertemuan itu, KNKT menjelaskan sejumlah hasil penyelidikan sementara.
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan, pihaknya sedang memaksimalkan hasil investigasi meski bahannya terbatas.
" Pembacaan black box akan disampaikan ke masyarakat tanggal 28 November 2018. Ini data black box soal data kecelakaan. Apabila lihat grafik, nanti ada biru adalah ketinggian, hijau adalah kecepatan," kata Nurcahyo, dikutip dari Liputan6.com, Kamis, 22 November 2018.
Nurcahyo memberi bocoran informasi, dari Flight Data Recorder (FDR) tampak ada perbedaan respons antara pilot dan kopilot Lion Air JT 610 begitu pesawat bergerak.
Nurcahyo mengatakan, setelah terbang, pesawat Lion JT 610 tersebut mengalami stick shacker, yaitu kondisi kemudi di sisi pilot mulai bergetar.
Getaran ini menjadi peringatan untuk pilot bahwa pesawat akan mengalami stall atau kehilangan daya angkat.
" Kemudian pesawat Lion Air JT 610 terus terbang kemudian sempat menurun sedikit, kemudian naik lagi dan kemudian kira-kira terbang di ketinggian 5.000 kaki," ujar dia.
Pada ketinggian itu, pesawat kehilangan daya angkut melalui automatic system. Akibatnya, hidung pesawat otomatis turun.
" Jadi hal ini kemungkinan disebabkan karena angle of attack di tempatnya kapten menunjukkan 20 derajat lebih tinggi," terangnya.
Meski sempat turun, dari catatan FDR, pilot JT 610 mencoba melawan situasi ini. Dia berusaha menaikkan kembali posisi pesawat.
Tetapi, hal itu tidak bertahan lama. Hingga pada akhirnya pesawat kehilangan daya angkut dan jatuh.
" Dari data mesin yang kita peroleh bahwa antara mesin kiri dan kanan, hampir semua penunjuk mesin menunjukkan angka yang konsisten. Jadi kami bisa simpulkan bahwa mesin tidak terjadi kendala di dalam penerbangan ini," ujar Nurcahyo.
KNKT rencananya akan memaparkan hasil investigasi kecelakaan Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 28 November 2018.
(ism, Sumber: Liputan6.com/Ilyas Istianur Pradiptya)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
6 Sumber Penghasilan Hamish Daud Suami Raisa, Artis Sampai Bisnis