Sumber: Merdeka.com
Dream - Belum lama ini di media sosial ramai kabar terkait adanya aktivis lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) se-ASEAN akan menggelar pertemuan di Jakarta pada Juli 2023. Terkait hal tersebut, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun buka suara.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, meminta pemerintah agar tidak memberikan izin agenda pertemuan para aktivis LGBT tersebut.
" MUI mengingatkan dan mengimbau pihak pemerintah agar jangan memperkenankan dan memberi izin terhadap diselenggarakannya acara tersebut," kata Anwar dalam keterangannya, Selasa 11 Juli 2023, dikutip dari Liputan6.com.
Anwar mengingatkan bunyi Undang-Undang Dasar 1945 pada Pasal 29 ayat 1 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
" Oleh karena itu sebagai konsekuensi logis dari pasal tersebut pemerintah tidak boleh memberi izin terhadap suatu kegiatan yang dilakukan di negeri ini yang bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama," ujar dia.
Ia menerangkan bahwa enam agama yang diakui di Indonesia yaitu islam, kristen, katolik, hindu, budha dan konghucu tidak ada satupun mentolerir praktek LGBT.
" Untuk itu MUI mengingatkan dan menghimbau pihak pemerintah agar jangan memperkenankan dan memberi izin terhadap diselenggarakannya acara tersebut," ujar dia.
Sebelumnya, informasi pertemuan LGBT se-ASEAN ini sempat diunggah oleh akun Instagram @aseansogiecaucus. Namun belakangan unggahan telah lenyap.
Dirintelkam Polda Metro Jaya Hirbak Wahyu Setiawan mengatakan, pihaknya sudah mendengar adanya selebaran yang tersebar di media sosial. Namun, kebenarannya masih didalami.
" Kita cari tahu benar atau tidak," kata dia kepada wartawan, Selasa 11 Juli 2023.
Hirbak menerangkan, pihaknya bergerak cepat menyebar anggotanya untuk mencari informasi mengenai kegiatan tersebut. Sejauh ini, belum mendapatkan titik terang.
" Kita cek di hotel juga nggak ada, semua acara di hotel juga nggak ada di tempat lain nggak ada," ucap dia.
Ia memastikan, hingga kini belum ada pihak yang mengajukan izin maupun surat pemberitahuan terkait agenda pertemuan aktivis LGBT se-ASEAN ke Polda Metro Jaya.
" Iya sampai saat ini belum ada yang mengajukan izin dan gak ada pemberitahuan juga," ujar dia.
Kepada masyarakat, Hirbak meminta agar melaporkan ke polisi jika memiliki informasi terkait pertemuan tersebut.
" Iya kita cari tahu. Kalau ada informasi kasih tahu ke kita. Polda sedang mencari tahu juga benar atau nggak. Di Jakarta bener atau nggak," ujar dia.
sumber: Liputan6.com.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale