Dream - Di sebuah pesta pernikahan di Provinsi Jiangsu, China, ada kejadian yang menarik perhatian. Biasanya, pengantin wanita mengenakan gaun pernikahan dan pengantin pria memakai jas. Namun, kali ini berbeda.
Pengantin pria bernama Truong Cuong mengenakan gaun pengantin putih dan membawa buket bunga. Sementara itu, istrinya, Tieu Hong, memakai rompi hitam dan mahkota bak seorang pengantin pria.
Tidak hanya itu, keluarga Truong Cuong juga menjadi sorotan saat menerima mahar dari keluarga Tieu Hong. Mahar tersebut sangat besar, yaitu 160.000 Yuan atau sekitar Rp 362 juta.
Cerita tentang pernikahan di China ini tentu saja sangat mengejutkan banyak orang karena berbeda dari pernikahan pada umumnya.
Masalahnya, keluarga pengantin pria biasanya yang memberikan mahar kepada pengantin wanita. Tapi kali ini yang memberi mahar justru pengantin wanita.
Usut punya usut ternyata Truong Cuong memang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Hal itu diceritakan oleh salah seorang kerabat Truong Cuong.
Sejak kecil, Truong Cuong sudah bekerja keras dan berusaha untuk memperbaiki nasib keluarganya.
Tetapi usahanya itu tidak pernah berhasil. Di sisi lain, keluarga calon istrinya Tieu Hong adalah keluarga yang berada.
Ketika pasangan tersebut jatuh cinta, orang tua Tieu Hong mempertimbangkan situasi keluarga Truong Cuong. Mereka meminta Truong Cuong untuk tetap menjadi menantu mereka dan berjanji memberikan hadiah lamaran yang mewah.
Awalnya, Truong Cuong menolak lamaran tersebut karena merasa hal itu menyentuh harga dirinya dan keluarganya.
Namun, setelah mempertimbangkan dengan matang, dia memutuskan untuk melanggar tradisi dan menerima permintaan keluarga Tieu Hong.
Truong Cuong percaya bahwa keputusan ini tidak hanya akan membantu keluarganya, tetapi juga merupakan bentuk kompromi dan pengorbanan antara dua orang yang saling mencintai.
Pada hari pernikahannya, Truong Cuong mengenakan gaun pengantin dengan wajah penuh kebahagiaan.
Acara pernikahan mereka segera menjadi topik hangat dan menyebar luas di media sosial.
Namun sayang lebih banyak netizen yang mengkritik Truong Cuong karena dianggap mengorbankan harga dirinya demi uang.
Sementara yang lain tetap mengapresiasi keberanian Truong Cuong dalam membuat pilihan demi cinta dan keluarga.
" Dalam menghadapi cinta dan keluarga, memang setiap orang harus berani memutus rantai tradisi dan mengejar kebahagiaannya masing-masing."
" Aku tahu akan ada orang yang mengkritik dan mengolok-olok, tapi harus memilih jalan hidup sendiri yaitu membahagiakan pasangan dan keluarga."