TikTok @rizkaasfi
Dream - Sebuah video ramai jadi perbincangan di berbagai media sosial seperti TikTok, Instagram dan Twitter soal temuan kain kafan di dompet. Seorang wanita pemilik akun TikTok @rizkaasfi mengungkap kalau ia menemukan kain putih di dompetnya yang diikat dan saat dibuka isinya tanah.
Ia pun curiga kalau barang tersebut berbau mistis yang ditaruh pacarnya. Pasalnya, selama ini ia merasa jadi sangat menurut dengan pacarnya.
" Jadi ceritanya aku kemarin habis ketemu doi. Tapi setelah ketemu aku kayak nurut aja apa yang dibilang doi semisal minta dan pinjam uang aku kasih," tulisnya.
Akhirnya dompet dibongkar dan ia menemukan barang tak biasa. Berupa kain putih, yang dicurigai potongan kain kafan serta berisi tanah yang diperkirakan tanah kuburan.
Kedua barang tersebut memang kerap digunakan untuk mengirimkan guna-guna atau sihir pada seseorang.
View this post on Instagram
Dream - Panglima Besar Jenderal Soedirman akan terus dikenang sepanjang masa. Berkat kepawaiannya memimpin perjuangan gerilya, kini bangsa Indonesia mampu merasakan kemerdekaan.
Kisahnya saat melakukan perang gerilya pada tahun 1948 dan berhasil mengecoh Belanda, memunculkan berbagai cerita mengenai kesaktiannya.
© Dream
Dilansir dari kanal YouTube RRI NET Official, cucu dari mendiang Jenderal Soedirman, Ganang Priambodo Soedirman menuturkan, jimat sebagai pelindung sang Jenderal bukan lah keris atau berbagai senjata tradisional lainnya.
" Ada yang menyebutkan juga, Jenderal Soedirman itu punya jimat yang menjadi mantranya. Mungkin bisa dikatakan keris-keris begitu ya Pak ya?," tanya sang presenter.
" Enggak, begini. Ketika itu memang dari ayahanda kemudian ada peninggalan ada ya, tapi kemudian kami melihat lebih baik hal itu diserahkan ke museum supaya bisa menjadi manfaat, sejarah," ujar Ganang.
" Tapi kalau kesaktian, logika beliau sakit begitu ya kalau ada yang cerita beliau mengangkat keris begitu lalu ada pesawat jatuh, logikanya ya kakeknya ini (Jenderal Soedirman) nunjuk-nunjuk saja tidak usah gerilya. Kan begitu," sambungnya.
Genderang perang berbunyi, jantung berdegup kencang tatkala penduduk Yogyakarta tengah didatangi pasukan Belanda saat menikmati kemerdekaan pada 19 Desember 1948.
Bung Karno menyarankan agar Jenderal Soedirman beristirahat lantaran terbujur sakit dan tak melakukan gerilya. Bersifat tegas, Jenderal Soedirman tak mengindahkan permintaan Bung Karno.
© Merdeka.com
Sesampainya di Kediri, pasukan Belanda tiba-tiba menemukan persembunyiannya. Sejurus kemudian, pahlawan revolusi ini mengajak para prajurit untuk menggelar dzikir.
" Mari kita berdzikir agar diberi pertolongan Allah. Jangan sekali-kali di antara tentara kita ada yang menyalahi janji menjadi pengkhianat nusa, bangsa, dan agama. Harus kamu senantiasa ingat bahwa perjuangan selalu memakan korban. Jangan sekali-kali membuat rakyat menderita," ucap Jenderal Soedirman yang diperankan sang cucu dalam sosio drama HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017.
Keberadaan Jenderal Soedirman yang diketahui Belanda rupanya dilaporkan oleh salah seorang prajuritnya. Kendati demikian, Jenderal Soedirman sebenarnya mengetahui hal ini.
Anehnya, tak ada satu pun pasukan Belanda yang mempercayai sang pengkhianat bangsa Indonesia itu mengenai identitas Jenderal Soedirman. Saat sang pengkhianat menunjuk Jenderal Soedirman, ia malah ditembak mati.
Sang jenderal memang diketahui ahli strategi dalam berperang dan mengecoh lawan. Meski markasnya berhasil ditembus, namun Belanda tetap gagal menangkap dirinya.
© Liputan6.com
Tak sedikit yang lantas kebingungan melihat kejadian tersebut. Banyak prajurit Jenderal Soedirman yang lantas bertanya mengenai jimat sakti hingga sang jenderal bisa lolos begitu mudahnya dari serangan lawan.
" Setelah kejadian tersebut, banyak anak buah Pak Dirman yang menanyakan jimat apa yang dipakai sehingga tentara Belanda sulit menangkapnya," dikutip dari laman NU.
Rupanya, Jenderal Soedirman memiliki tiga jimat yang selalu dipegang teguh. Tiga hal itu adalah selalu menjaga wudhu, salat tepat waktu, serta mengabdi pada bangsa dan negara.
" Sang Panglima Besar hanya menyebut tiga hal: tidak pernah putus dari keadaan wudhu, shalat lima waktu tepat waktu, dan mengabdikan diri bukan untuk keluarga, golongan, atau partai, tapi untuk bangsa dan negara," dikutip dari laman NU.
Sumber: merdeka.com
Tata Cara Sholat 5 Waktu Beserta Gambarnya, Lengkap dengan Bacaan
Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa Diduga Telah Menikah dan Resmi Cerai
Ikhtiar Adalah Usaha dengan Sungguh-Sungguh, Kenali Bentuknya untuk Amalan Sehari-Hari
Belum Sebulan Mobile Banking BCA Error Lagi, Ada Apa Kali Ini?
Doa Menyambut Hilal Ramadhan, Ketahui Juga Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Puasa
7 Potret Koleksi Tas Mewah Istri Sekda Riau yang Viral, Totalnya Rp1,12 Miliar, Kini Ngaku Barang KW
10 Adu Mewah Rumah Alshad Ahmad VS Tiara Andini, Yang Satu Istana Rp300 Miliar, Bak Bumi & Langit?