King David Hotel (independent.co.uk)
Dream - King David Hotel mungkin menjadi dambaan bagi sebagian besar penduduk Yerusalem, Palestina. Meski dikelola keluarga Yahudi, hotel ini mempekerjakan warga Palestina.
Hotel ini dimiliki oleh keluarga Yahudi kaya raya, Federmanns melalui unit usaha penginapannya, Dan Group. Bahkan hotel ini memberi perlakuan khusus pada karyawan, yaitu mempersilakan mereka libur ketika ada kunjungan tokoh-tokoh dunia.
Sebagian besar karyawan King David Hotel adalah warga desa Beit Safafa di Yerusalem Timur. Tetapi kini banyak warga Arab dari desa-desa di Bukit Zaitun dan Silwan yang menjadi karyawan hotel langganan para tokoh politik dunia itu.
Banyak tokoh terkenal datang untuk mengadakan pembicaraan tentang perdamaian di Timur Tengah dengan pemerintah lokal Israel, termasuk Margaret Thatcher, George Bush dan Tony Blair.
Tokoh penting terakhir yang pernah menginap di hotel tersebut adalah Barack Obama dan Vladimir Putin. Dan ketika mereka datang, para karyawan Arab akan diliburkan.
Rashid Barhoum, yang telah menjadi karyawan hotel selama 37 tahun mengatakan dengan penuh kebanggaan. " King David Hotel adalah hotel kami dan saya telah membangun keluarga di sini," katanya.
Rashid menganggap King David Hotel sebagai penawar kerja yang ramah. Pasalnya, tidak banyak lapangan pekerjaan tersedia di Tepi Barat.
" Tidak banyak pekerjaan tersedia di Tepi Barat. Dan di sinilah para pria dari desa kami datang untuk mengadu nasib. Hotel ini menghormati kami, begitu juga kami sebaliknya. Kami tidak suka perang, kami sudah terlalu banyak menderita," kata Rashid, warga asli desa Beit Safafa.
Untuk menjaga keamanan para tamu penting, beberapa kamar di hotel ini dilengkapi dengan sistem pengamanan canggih. Beberapa kamar dilengkapi pintu dan jendela anti peluru.
Selain itu tersedia lift khusus untuk berlindung jika terjadi kekacauan yang bisa saja muncul setiap saat. Tetapi, untuk lebih amannya, jika seorang pemimpin dunia berkunjung, seluruh kamar hotel yang berjumlah 233 akan dikosongkan dan para tamu dipersilakan menginap di hotel lain di sekitarnya.
Itu hanya berlaku bagi pemimpin Amerika dan Rusia saja. Sementara para pejabat tinggi Eropa punya gaya lain. Mereka lebih menyukai pelayanan yang sederhana.
Para pejabat Eropa biasanya akan menyewa dua atau tiga kamar di lantai paling atas hotel. Sehingga para tamu lainnya bisa menginap di beberapa kamar di bawahnya.
Mereka biasanya adalah para oligarki Rusia dan keluarga plutokratis dari Amerika Selatan, yang tidak keberatan membayar 2.500 poundsterling, setara Rp51 juta per malam per kepala di puncak musim liburan.
Perjalanan sejarah hotel ini dimulai dari tahun 1946. King David Hotel menjadi saksi aksi terorisme paling brutal dalam sejarah saat itu. Hotel yang waktu itu menjadi markas tentara Inggris menjadi target kelompok garis keras Yahudi yang menyamar sebagai koki.
Dipimpin oleh Menachem Begin, yang kemudian menjadi Perdana Menteri Israel, kelompok teroris itu menaruh bahan peledak yang dikemas dalam kotak susu di ruang bawah tanah hotel. Konon, Menachem mengklaim telah memberikan peringatan mengenai serangan tersebut, tetapi tidak diperhatikan oleh komandan pasukan Inggris.
Akibatnya, 91 orang tewas, termasuk 28 tentara dan staf militer Inggris, 41 orang Arab, 17 Yahudi dan lima tamu hotel. Dampaknya bergema di seluruh dunia. Inggris mengubah Yerusalem menjadi kamp bersenjata dan hubungan memburuk antara penduduk Yahudi lokal dan penguasa kolonial mereka. Dua tahun kemudian, Inggris meninggalkan Palestina.
Ajaibnya, hotel selamat dari ledakan. Bagian selatan bangunan tua yang terbuat dari batu kapur merah muda dari Hebron itu akhirnya diakuisisi oleh keluarga kaya Israel Federmanns. Mereka merenovasi dan mengembalikannya ke masa kejayaan kolonial.
Ketika Yerusalem Timur dikuasai Israel usai Perang Enam Hari pada tahun 1967, hotel diperluas dengan tambahan dua lantai.
(Sumber: independent.co.uk)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN