Ajak Resapi Makna Kemanusiaan Idul Adha, Menag Teringat Khutbah Wukuf Rasul

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 19 Juli 2021 17:01
Ajak Resapi Makna Kemanusiaan Idul Adha, Menag Teringat Khutbah Wukuf Rasul
Menag mengajak masyarakat untuk tetap di rumah sebagai ikhtiar memutus penularan Covid-19.

Dream - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan pentingnya menjunjung nilai kemanusiaan dalam merayakan Idul Adha 1442 H. Karena masih dalam pandemi, maka perlu kiranya masyarakat menjaga diri dan lingkungan dengan tetap di rumah.

" Mari junjung nilai kemanusiaan, jaga kesehatan di tengah pandemi, tetap berada di rumah menjadi bagian ikhtiar kira bersama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Gus Yaqut.

Gus Yaqut mengatakan momen Idul Adha mengingatkannya pada pesan penting Rasulullah Muhammad SAW saat menyampaikan khutbah wukuf pada Haji Wada'. Pesan tersebut sarat akan nilai-nilai kemanusiaan.

" Wahai manusia sesungguhnya darahmu, hartamu, dan harga dirimu terjaga dan termuliakan. Tidak boleh ditumpahkan darahnya, tidak boleh diambil hartanya, tidak boleh dirusak harga dirinya, sebagaimana mulianya hari Arafah, sebagaimana mulianya bulan Zulhijjah, sebagaimana mulianya al Haramain," kata Gus Yaqut.

Pesan tersebut, kata Gus Yaqut sangat kuat menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan. Pesan ini senada dengan keputusan Pemerintah yang kembali tidak memberangkatkan jemaah haji demi menjaga jiwa dan keselamatan di tengah pandemi.

1 dari 5 halaman

Ajak Renungi Idul Adha

Gus Yaqut pun mengajak umat Islam memanfaatkan momentum Idul Adha untuk mengagungkan asma Allah dengan takbir dan tahmid. Selain itu, dia juga mengajak untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentun 'wukuf', merenungkan keberadaan manusia sebagai ciptaan yang kecil dan lemah.

" Tidak sepantasnya kita sombong dan menyombongkan diri, tetap berikhtiar mengatasi pandemi lalu bertawakal. Jauhkan segala sifat caci maki dan saling menyalahkan," kata dia.

Lebih lanjut, Gus Yaqut juga mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan. Berusaha bersama agar pandemi segera berakhir.

" Karena masih pandemi, mari optimalkan beribadah di rumah dan ber-Idul Adha dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M, memakai masker, menjaga jarak,mencuci tangaa, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," kata dia.

2 dari 5 halaman

Menag Kembali Minta Takbiran dan ShoIat Idul Adha di Rumah Saat PPKM Darurat

Dream - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali mengimbau masyarakat di daerah PPKM Darurat untuk melakukan takbiran dan Sholat Idul Adha 1442 H di rumah. Imbauan ini semata untuk menjaga agar masyarakat tidak tertular Covid-19.

Gus Yaqut menekankan masyarakat diharapkan mematuhi Surat Edaran Nomor 17 Tahun 2021. Surat ini mengatur peniadaan sementara kegiatan ibadah di rumah ibadah.

" Artinya, di rumah-rumah ibadah tidak dilakukan kegiatan yang menghadirkan jemaah di masa PPKM Darurat ini," ujar Gus Yaqut.

Gus Yaqut menambahkan SE tersebut juga mengatur kegiatan takbiran. Dia mengatakan takbiran di masjid atau mushola untuk sementara ditiadakan, juga takbir keliling dalam bentuk arak-arakan dengan kendaraan maupun jalan kaki.

" Kemenag mempersilakan umat Islam tetap melaksanakan takbiran tetapi di rumah saja, karena itu tidak mengurangi sama sekali makna dari takbiran," kata dia.

Gus Yaqut kembali menegaskan tidak ada sholat Idul Adha di masjid atau lapangan di wilayah PPKM Darurat. Masyarakat diminta untuk di rumah saja.

" Jadi di wilayah PPKM Darurat, takbiran dan Sholat Id dilakukan di rumah masing-masing," kata dia.

3 dari 5 halaman

Wajib Patuhi Pemerintah

Selanjutnya, Gus Yaqut menyatakan Islam mengajarkan umatnya untuk taat kepada Allah, Rasul, dan pemerintah. Taat kepada perintah Allah dan Rasul bersifat mutlak dan wajib hukumnya, sedang taat pada Pemerintah bersifat muqayyad.

" Ketika Pemerintah mengeluarkan peraturan yang bertujuan melindungi masyarakat, maka wajib dipatuhi," kata dia.

Pemerintah, lanjut Gus Yaqut, tidak melarang orang beribadah. Justru menganjurkan umat beragama untuk beribadah serta mendoakan keselamatan negeri ini dan dunia supaya segera terbebas dari pandemi Covid -19.

" Namun, karena pandemi, pemerintah mengatur pelaksanaannya. Untuk Zona PPKM Darurat, Zona Merah dan Oranye, mari beribadah, takbiran, dan Sholat Id di rumah," ucap dia.

4 dari 5 halaman

Menag: Jangan Mudik Saat Idul Adha

Dream - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat bersabar untuk tidak mudik libur Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021 M. Kenaikan Covid-19 semakin tajam dengan angka positif harian sudah mencapai 56 ribu lebih dalam sehari.

" Kami minta masyarakat bersabar dan tidak mudik Idul Adha tahun ini. Lindungi diri, keluarga, dan orang di sekitar kita dari bahaya virus Covid-19," ujar Gus Yaqut.

Gus Yaqut mengingatkan masyarakat untuk membatasi mobilitas. Dia menegaskan kesadaran masyarakat untuk menjaga diri sangat dibutuhkan saat ini untuk mencegah semakin meluasnya penularan akibat varian Delta.

" Tetap di wilayah masing-masing, jaga kesehatan diri, kurangi mobilitas, dan saya minta sekali lagi, jangan mudik Idul Adha," kata dia.

 

5 dari 5 halaman

Takbiran dan Sholat Idul Adha di Daerah PPKM Darurat Ditiadakan

Gus Yaqut juga menyatakan pandemi yang masih terjadi saat ini menyimpan potensi yang dapat membahayakan jiwa. Dia menegaskan menjaga kesehatan diri dan keluarga serta lingkungan merupakan kewajiban bersama.

" Larangan mudik Idul Adha karena Pemerintah ingin melindungi seluruh warga negara agar terjaga dari penularan Covid-19," kata dia.

Pemerintah telah menetapkan lewat sidang Isbat. 1 Zulhijah 1442 H jatuh pada Minggu, 11 Juli 2021. Sehingga Hari Raya Idul Adha tanggal 10 Zulhijah 1442 H berlangsung pada Selasa, 20 Juli 2021.

Gus Yaqut telah menerbitkan surat edaran yang melarang pelaksanaan sholat Idul Adha di daerah yang menerapkan PPKM Darurat serta zona merah dan kuning di PPKM Mikro. Sementara penyembelihan hewan kurban disarankan dilakukan di Rumah Potong Hewan dan dibagikan ke tiap rumah untuk mencegah terjadinya kerumunan.

Beri Komentar