Ikan Raksasa Terdampar Di Garut. (Source: Instagram @fakta.indo)
Dream - Banjir bisa menghanyutkan apa saja yang ada di sekitar dan tak kita duga sebelumnya. Mulai dari barang berharga hingga hewan yang seharusnya berada di perairan.
Seperti itu terjadi di Garut, Jawa Barat ketika warga daerah Cipejeuh di dekat Dayeuhandap, Garut menemukan ikan raksasa terdampar pasca banjir.
Dalam video unggahan akun Instagram @fakta.indo, ikan yang memiliki moncong agak lancip dengan tubuh seperti tabung panjang itu sedang berusaha diangkat oleh warga. Sepertinya, ikan raksasa itu cukup berat. Sehingga, perlu cukup banyak orang untuk bisa mengangkat ikan tersebut.
Foto: Instagram @fakta.indo
Di kolom komentar, sejumlah warganet berasumsi bahwa ikan raksasa tersebut merupakan Arapaima Gigas. Sementara warganet lainnya memberikan pendapat kocak.
" Itu sebenarnya jadi jadian," tulis @one_ridwan29.
" Sbnrnya itu makhuk dr kayangan," komentar @dhikasuzaf.
" Pembawa acara berita di spongebob," ujar @ippein24.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Banyak orang memilih menitipkan hewan peliharaan mereka saat bepergian. Mereka tidak ingin hewan kesayangan mengalami bahaya bila ditinggal sendiri di rumah tanpa ada perawatan dan pengawasan.
Meski demikian, tidak semua orang memilih tempat penitipan hewan saat meninggalkan rumah mereka untuk beberapa hari. Beberapa orang memilih menitipkan peliharaan mereka ke orang-orang terdekat.
Polisi Syok pas Tilang Bajaj Bermuatan Lebih, Penumpangnya gak Habis-habis!
Namun, pilihan ini sepertinya tidak sepenuhnya aman. Sebab, bisa jadi hewan peliharaan tidak diawasi secara ketat dan ditempatkan di kandang yang aman, sebagaimana disediakan oleh tempat-tempat penitipan hewan.
Kemungkinan terburuk, hewan yang dititipkan ke kerabat itu bisa saja mati karena kurangnya pengawasan. Itulah pengalaman yang baru saja dialami oleh pria asal Malaysia, Zailey Addha.
Pada Idul Adha yang lalu, pria 26 tahun itu pulang kampung ke Rompin, Pahang, untuk berlibur sambil ke rumah mertuanta. Dia memilih menitipkan kucingnya, Koko, ke rumah sang ibu di Kluang, Johor.
Dia tidak bisa membawa Koko karena menginap di homestay yang tidak membolehkan para tamu membawa hewan peliharaan, termasuk kucing. Dia berencana menginap empat hari tiga malam di homestay itu.
Beli HP di Toko Online Murahnya Kelewatan, Saat Paket Datang Isinya Benar-Benar Bikin Darah Tinggi
" Sepanjang pelihara Koko dan tiga kucing lain, saya tidak pernah meninggalkan mereka," kata Zailey, dikutip dari mStar.com, Sabtu 16 Juli 2022.
Hari yang sudah-sudah, Zailey selalu membawa kucing-kucingnya kemanapun pergi, termasuk bila ke rumah ibu maupun mertuanya. Baru kali ini dia tidak bisa membawa kucing kesayangan karena tempatnya menginap melarang tamu membawa hewan.
Sehingga dia membawa kucing kesayangannya ke rumah sang ibu. " Ketika itu sudah pukul empat pagi ketika tiba di rumah ibu," ujar Zailey.
Ngenes, Ikan Koi Rp10 Juta Titipan Teman Digorok Kakek, Ekspresi Muka si Mbah Jadi Sorotan
Di rumah orangtuanya itu, sang ibu juga memelihara kucing. Sehingga, kucing-kucing Zailey tinggal bersama kucing sang ibu.
Sambil menjemput sang ibu, Zailey meninggalkan kucing-kucingnya di rumah orangtuanya itu. Mereka kemudian meluncur ke Rompin.
" Semua lengkap dan kami tempatkan di kandang yang luas," kata Zailey.
Di Rompin, Zailey tidak jadi menginap empat hari tiga malah sesuai rencana. Karena homestay tempat mereka menginap mengalami masalah, Zailey dan rombongan hanya tinggal dua satu malam hari saja.
Mereka kemudian check out dari homestay. Zailey pergi ke rumah mertuanya di Rompin, sedangkan anggota keluarga lain balik ke rumah di Kluang.
Setelah perpisahan itulah Zailey mendapat telepon dari sang kakak ipar. " Tiba-tiba dapat panggilan dari abang ipar yang memberitahukan ular sanca masuk ke kandang kucing," tutur dia.
Zailey semakin terkejut saat sang kakak ipar memberi tahu bahwa si Koko sudah tidak terlihat karena dimangsa si ular piton.
" Menggigil saya waktu itu. Tidak buang waktu, saya dan istri terus bergegas ke rumah ibu," tutur Zailey.
Disangka Warung, Netizen Ini Malah 'Numpang' Makan di Rumah Orang karena Aplikasi Ojol
Menurut dia, selama ini tidak pernah ada ular yang masuk ke pekarangan rumah sang ibu.
" Malah rumah ibu tidak pernah dimasuki reptilia itu," tambah dia.
Zailey mengatakan, ular piton itu memakan Koko dan seekor kucing peliharaan ibunya. Ular itu tetap berada di kandang karena kekenyangan setelah memangsa kucing tersebut.
" Abang ipar membunuh ular sanca tersebut dan ibu ingin buang bangkainya," kata dia.
Namun sebelum sang ibu membuang bangkai ular piton itu, Zailey sudah sampai. Dia kemudian meminta bangkai ular itu tidak dibuang dulu.
" Karena perasaan sedih dan ingin kubur Koko, saya belah perut ular tersebut," kata Zailey.
Dia sangat sedih melihat kondisi Koko di dalam perut ular piton yang dibelah itu. " Kucing yang saya pelihara selama lebih dua tahun sejak bujang."
Bagi Zailey, Koko merupakan kucing istimewa. Namun, dia hanya bisa pasrah dengan takdir yang dialami oleh peliharaan tersayangnya itu.
Viral Diantar Ribuan Orang Saat Dimakamkan, Mama Eulis Warga KBB Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
" Koko 'pergi' waktu kami tinggalkan sebentar di rumah ibu. Istri saya sampai demam karena sedih," ujar Zailey.
Dia menambahkan, Koko sebenarnya sudah memberi pertanda. Beberapa hari sebelumnya kucing itu sering termenung dan menyendiri.
" Rupa-rupanya akan pergi," tutur Zailey.
Unggahan Zailey di TikTok soal cerita Koko mendapat perhatian banyak warganet. Banyak yang bersimpati, namun tak sedikit pula yang mencibirnya.
" Hanya Allah saja yang tahu seperti apa kami menyayangi Koko. Tapi mungkin netizen yang komen macam-macam itu tidak tahu cerita sebenarnya," kata Zailey.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN