Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih (Foto: Istimewa)
Dream - Kolaborasi ilmuwan dari Universitas Airlangga Surabaya dan Kobe University, Jepang menjadi salah satu kabar gembira di tengah gempuran virus Corona Wuhan (2019-nCoV).
Kerja sama penelitian itu menghasilkan alat yang mampu mengidentifikasi pasien yang diduga terjangkit virus Corona Wuhan.
" Masyarakat bisa memanfaatkan lembaga kami untuk mengkonfirmasi ada atau tidaknya virus. Identifikasinya tidak lama, hanya dalam hitungan jam, tetapi mekanisme sudah sesuai dengan standar kesehatan dunia WHO (World Health Organization)," kata Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, diakses dari laman resmi Unair, Selasa, 4 Februari 2020.
Nasih mengatakan, penelitian bersama Unair dan Kobe University telah menemukan reaktan virus Corona Wuhan. Selain di Unair, reaktan ini juga telah dimiliki Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes.
Nasih mengatakan, akurasi reaktan ini mencapai 99 persen. Sebab, ada parameter reagen yang berasal dari parameter positif tertular virus.
" Pemeriksaannya dari dahak, kalau memang hasilnya sama dengan parameter yang positif maka akan dilakukan penanganan khusus," ujar dia.
Dengan identifikasi secara spesifik ini, Nasih berharap ke depannya dapat menghasilkan riset penanganan dan pencegahan akan virus ini.
" Obatnya masih susah karena kami belum mengetahui jenis mutasi virus ini seperti apa," kata dia.
Dia mengakui kemampuan Unair dalam menemukan reaktan ini tak lepas dari akses Kobe University dan relasi di Jerman, dalam mengakses data dan gen virus corona dari bank virus.
Dream - Wabah virus corona banyak menyisakan kisah sedih, khususnya bagi warga China.
Bukan hanya semakin banyak orang yang terinfeksi, namun juga tak sedikit dari mereka yang terpaksa berpisah dengan orang tercinta karena harus menjalani pengobatan di dalam ruang isolasi.
Salah satunya seperti kisah pasangan berikut ini. Kisahnya mampu membuat banyak orang bercucuran air mata. Laman World Of Buzz memberitakan sebuah video yang tersebar di media sosial yang menguras emosi warganet.
Video itu memperlihatkan pasangan suami istri yang diperkirakan berusia 80 tahun. Keduanya dinyatakan positif terkena virus corona.
Dalam video mereka terlihat berpegangan tangan dan menangis diantara kedua kasur yang memisahkan mereka.
Terdengar suara lemah dari sang suami berbicara dengan penuh kasih. Sementara sang istri dengan lemah terus menggengam tangan suaminya.
Seperti diketahui, coronavirus atau virus corona dikenal sangat sulit dikalahkan.
Terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang tua misalnya.
Karena itu, pasangan ini pun mencoba untuk ikhlas dan menerima kenyataan bahwa mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.
Pertemuan itu adalah pertemuan terakhir mereka setelah hampir seumur hidup menjalani kasih bersama.
Banyak dari warganet yang mengirimkan doa untuk kesembuhan pasangan ini, dan berharap mereka dapat bertemu lagi.
Berikut videonya:
What does a couple mean? Two elderly patients of #coronavirus in their 80s said goodbye in ICU, this could be the last time to meet and greet ???????????? pic.twitter.com/GBBC2etvV9
— ?? Jiang Wei (@juliojiangwei) February 2, 2020
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib