(Foto: Shutterstock.com)
Dream - Penanganan Covid-19 di Indonesia yang membutuhkan peran serta masyarakat dalam beberapa waktu ke depan diharapkan bisa makin diperketat. Upaya ini penting dilakukan karena terdapat potensi ancaman kolaps pada fasilitas kesehatan mengingat mulai terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane, mengatakan penambahan tempat tidur bukan solusi yang tepat mengantisipasi lonjakan Covid-19. Dia menilai pengawasan lebih ketat terhadap penerapan protokol kesehatan lebih diperlukan saat ini.
" Pengawasan di lapangan itu dibutuhkan untuk memantau apakah regulasi kita itu memang dilaksanakan dengan baik," ujar Masdalina, dalam diskusi virtual disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.
Masdalina menekankan butuh langkah penanganan yang cepat dan tepat. Sebab, kata dia, potensi kolaps bisa terjadi dalam waktu dekat.
" Jika tak ada containment, tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat, saya bisa katakan 2 minggu sampai 1 bulan lagi kita sudah akan kolaps," kata dia,
Masdalina juga menyoroti langkah pembatasan yang dipilih Pemerintah. Dia menilai langkah tersebut tidak akan efektif jika protokol kesehatan tidak menjadi perhatian utama semua pihak.
Sinergisitas antara Pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan saat ini. Masing-masing pihak bisa menjalankan perannya semaksimal mungkin.
" Yang harus dilakukan adalah containment di hulu, jadi bagaimana caranya agar masyarakat itu tetap mematuhi protokol kesehatan tapi tracingnya kuat," kata dia.
Selanjutnya, Masdalina menyatakan sempat tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca-liburan panjang sebelum Idul Fitri akibat pelaksanaan tracing secara benar. Dia menilai ini bisa menjadi solusi dalam mengendalikan Covid-19 meski hasilnya tidak bisa langsung terlihat.
" Kita juga pernah mengalami libur panjang yang kasusnya tidak naik, artinya model-model seperti itu yang harus kita lakukan. Jadi pada saat ini mungkin pembatasan mobilitas bisa menjadi solusi tapi itu tidak bisa lama," ucap dia.
Dream - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus menunjukkan kenaikan cukup tinggi sehingga membuat banyak pihak khawatir.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memeringatkan seluruh sektor untuk patuh pada aturan. Terutama disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
" Saya memperingatkan semua yang berkegiatan di DKI Jakarta, ekonomi, agama, budaya, wajib mematuhi aturan. Jika tidak, Jakarta akan memasuki fase genting," ujar Anies, dikutip dari Merdeka.com.
Anies menegaskan jika fase genting sampai terjadi, dia akan melakukan pengetatan ekstra. Dia juga meminta petugas lapangan terus mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
" Harap ini dilaksanakan sebaik-baiknya, jalankan dengan sepenuh hati, jalankan dengan komitmen tinggi," kata dia.
Anies pun menyampaikan apresiasi kepada para petugas yang non-stop bekerja mengingatkan masyarakat. Dia juga memahami perjuangan melawan Covid-19 sangat panjang.
" Kita lelah tapi virusnya enggak lelah," ucap Anies.
Selanjutnya, Anies menyebut terjadi kenaikan kasus cukup tinggi. Dalam periode 6-13 Juni 2021, terdapat kenaikan kasus baru sebanyak 7 ribu.
" Kasus aktif naik dari 11.500 jadi 17.400, naik 50 persen dalam satu minggu," kata dia.
Selain itu, Anies tegas menyatakan tidak akan kompromi terhadap pelanggaran prokes. Sebab, dia menilai para pelanggar sudah tidak bertanggung jawab.
" Kita tidak akan kompromi terhadap pelanggar-pelanggar yang mengambil sikap tidak bertanggung jawab di masa pandemi ini," ucap dia.
Kondisi Ibu Kota saat ini mulai mengkhawatirkan. Anies menyebut Jakarta akan menghadapi gelombang baru Covid-19.
" Kita menghadapi gelombang baru peningkatan kasus Covid-19 setelah musim libur lebaran bulan lalu," terang Anies.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk