INFOGRAFIS: WFH Bikin Nyeri Otot?

Reporter : Dwi Ratih
Minggu, 1 November 2020 10:30
INFOGRAFIS: WFH Bikin Nyeri Otot?
Apakah kamu termasuk tim WFH?

Dream - Work From Home (WFH) masih terus berlanjut demi menghindari paparan COVID-19 yang masih merajalela di Indonesia. Kebijakan ini membuat kita harus bekerja dari rumah selama berbula-bulan sejak Maret 2020.

Ragam cerita dan keluhan dimiliki tiap orang yang menjalankan. Salah satunya soal nyeri otot.

Menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar untuk membaca maupun menulis dengan posisi yang 'seadanya' timbulkan nyeri otot sehingga mengganggu pekerjaan.

Apakah Sahabat Dream turut mengalaminya?

Infografis Dream.co.id

Meski demikian, WFH masih jadi solusi terbaik agar angka kasus COVID-19 menurun di Indonesia.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

1 dari 4 halaman

INFOGRAFIS: Jangan Tunda Imunisasi Buah Hati

Dream - Jadwal imunisasi buah hati nggak bisa diganggu gugat. Meski di tengah pandemi COVID-19, Sahabat Dream wajib memberi imunisasi agar si kecil tumbuh sehat tanpa hambatan.

Agar tetap bisa ke rumah sakit dengan nyaman dan aman, kamu bisa lakukan tips berikut ini dari RS. Dokter Cynthia Rindang Kusumaningtyas, spesialis anak di RS Pondok Indah–Puri Indah.

Infografis Dream.co.id© © Dream.co.id

Nggak perlu khawatir berlebihan soal ini. Pastikan kamu dan buah hati tetap dalam aturan kesehatan, Insya Allah aman.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 4 halaman

Jamin Uji Klinis Vaksin Lancar, Ahli Unpad: Kalau Tak Aman Dihentikan dari Awal

Dream - Meski uji klinis sudah dijalankan ternyata masih ada pihak yang meragukan keamanan vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Padahal, sejauh ini belum ada tanda-tanda yang menunjukkan efek samping dari vaksin tersebut.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad, Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita, menegaskan vaksin Covid-19 yang saat ini diuji klinis tahap ketiga di Bandung aman digunakan.

" Kalau tidak aman, uji klinik sudah dihentikan dari awal, dengan kata lain tidak boleh naik kelas," ujar Cissy, melalui keterangan tertulis dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Cissy menyatakan vaksin Covid-19 Sinovac sudah aman. Dia menyatakan laporan uji klinis tahap satu dan sudah pun sudah ada.

" Ini sudah bisa dikatakan aman, fase satu sudah ada reportnya, aman, kemudian dilanjutkan dengan fase dua, sudah dilaporkan aman," kata Cissy.

3 dari 4 halaman

Uji Klinis Satu dan Dua Aman

Dia juga menyebutkan uji klinis vaksin sudah dijalankan dengan protokol yang benar. Bahkan, laporan hasil uji klinis satu dan dua sudah dimuat dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi.

" Dalam jurnal tersebut dikatakan uji klinik fase satu dan dua dari vaksin Covid-19 Sinovac sudah aman, itu bagus sekali. Tapi memang laporan uji klinik fase tiga memang belum ada karena yang di Brazil mungkin baru selesai bulan Oktober ini dan yang di Indonesia baru selesai tahun depan, sebaiknya kita tunggu hasil dari uji klinik fase tiga," ucap dia.

Uji klinis tahap tiga terhadap vaksin Sinovac sudah dilakukan di sejumlah negara. Sedangkan uji klinis di Indonesia dinilai penting guna memastikan keamanan dan kemanjurannya.

" Apakah setelah divaksinasi, seseorang itu bisa jadi sakit atau tidak dan memang salah satu syarat dari uji klinik fase tiga harus dilakukan di lebih dari satu senter," terang Cissy.

4 dari 4 halaman

Rencana Pengadaan Vaksin

Pekan pertama November, Pemerintah mendatangkan 1,5 juta dosis vaksin Sinovac. Tetapi, ada kemungkinan rencana tersebut tertunda lantaran masih menunggu keluarga Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan penggunaan vaksin dari BPOM.

Ke depan, pemerintah juga akan mendatangkan vaksin dari beberapa perusahaan farmasi asing. Seperti produk vaksin dari CanSino dan Sinopharm.

Vaksin Sinopharm akan dikirim dua kali. Pengiriman pertama pada November dengan jumlah 100 ribu dosis dan kedua pada awal 2021 dengan jumlah 15-20 juta dosis.

Sementara vaksin CanSino didatangkan tahun ini sebanyak 15 juta dosis. 5 juta dosis di antaranya mulai dikirim November.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar