Ibu Dan Kakak Kandung Agus (Laporan: Berry Putra)
Dream - Kandokang Madik menjadi sosok penting di balik pengakuan jujur tersangka Agus Tay Hamba May, dalam kasus pembunuhan Angeline. Dia adalah ibu kandung Agus.
Kandokang sengaja didatangkan ke Bali untuk mengetahui latar belakang sang anak. Kandokang Madik datang ke Bali bersama kakak Agus, Hiwa Hamandoru.
Kuasa hukum Agus, Hotman Paris Hutapea dan Haposan Sihombing berkesempatan menemui mereka di Bali, Kamis 2 Juli 2015.
Dalam pertemuan itu, kakak Agus, Hiwa Hamandoru menjelaskan, begitu Agus diketemukan dengan ibunya, ia langsung menangis sejadi-jadinya di pelukan ibunya. Agus, kata Hiwa, tak mau melepaskan pelukan kepada ibunya.
" Waktu itu saya meminta kepada Agus agar dia berbicara terus terang kepada polisi dan pengacara yang saat itu mendampingi kami. Dia akhirnya berbicara terus terang sambil terus menangis," ujar Hiwa.
Saat bertemu ibunya itulah Agus berjanji menyampaikan keterangan dengan jujur. Ia mengakui jika pada keterangan sebelumnya berkata bohong.
" Saya melihat Agus itu berkata jujur. Saya kenal betul adik saya. Saya tahu kalau dia jujur atau berbohong. Dan, saat menyampaikan kepada saya itulah hal yang jujur," kata Hiwa.
Ia juga bertanya soal alasan ikut dalam pembunuhan tersebut. Agus mengaku jika ia sama sekali tidak membunuh. Ia hanya disuruh mengubur jenazah Angeline.
Agus mau menguburkan jasad Angeline lantaran di bawah ancaman Margriet. Ia juga diiming-imingi bayaran senilai Rp200 juta bila mau menguburkan jasad Angeline.
" Saya bertanya lagi, apakah ini benar atau tidak. Agus menjawab jika pengakuan ini yang paling benar. Dan, dia berjanji jika dia tidak akan mengubah pernyataan ini lagi," tutur Hiwa.
Hiwa juga mempertanyakan alasan Agus mengubah-ubah pengakuannya. Ia mengaku jika yang disampaikan sebelum ia memberikan keterangan pada 17 dan 20 Juni lalu adalah bohong.
" Pengakuan terakhir itulah yang paling benar. Dia berjanji sudah tidak mengubah lagi pengakuannya tersebut" .
Bantah
Sebelumnya, Margriet menangis saat mengetahui pengakuan Agus yang menyebut jika pembunuh sesungguhnya Angeline adalah Margriet.
" Ibu Margriet membantahnya. Dia katakan bukan dia pelakunya. Angeline itu sudah dianggap seperti anak kandung. Dia menangis mendengar pengakuan itu," kata Dion Pongkor, salah satu kuasa hukum Margriet.
Kuasa hukum dan Margriet jelas meragukan pengakuan Agus. Karena dalam beberapa kesempatan pernyataan mantan pembantunya itu sering berubah-ubah.
(Ism, Laporan: Berry Putra)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati