Iran (Sumber: Www.theguardian.com)
Dream - Berbagai negara di dunia berlomba-lomba memajukan industri pariwisatanya. Beragam destinasi dan fasilitas wisata dirancang sedemikian rupa agar menarik kedatangan para wisatawan mancanegara.
Namun ternyata, tak semua negara 'ramah' menyambut kedatangan wisatawan. Salah satunya, Iran. Dikutip Dream dari laman travelversed.com, Iran dianggap sebagai salah satu negara yang tidak ramah terhadap kunjungan wisatawan, terutama wisatawan dari negara-negara Barat.
Wisatawan asal Eropa dan Amerika kerap kali mengalami beragam masalah di negara ini. Contohnya, sejak kartu kredit yang berasal dari Eropa dan Amerika tidak dapat berlaku di negara ini, wisatawan terpaksa harus membawa semua uang mereka dalam bentuk tunai. Alhasil, banyak wisatawan asal Eropa dan Amerika yang menjadi target utama pencurian atau perampokan.
Tak hanya itu, Iran juga tampaknya bukan tempat yang cocok bagi para pelancong asal Eropa dan Amerika lantaran negara ini menetapkan aturan Islam yang ketat.
Aturan ini tak hanya berlaku bagi warganya, tetapi juga bagi wisatawan yang datang. Iran melarang keras adanya alkohol dan tidak memperbolehkan para wisatawan mengenakan pakaian terbuka.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu