Muhyiddin Yassin Resmi Jadi Perdana Menteri Malaysia

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 1 Maret 2020 14:15
Muhyiddin Yassin Resmi Jadi Perdana Menteri Malaysia
Pihak kesultanan tak ingin jabatan pemerintahan kosong.

Dream -  Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah mengangkat Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri ke-8 Malaysia pada Minggu pagi, 1 Maret 2020 di Istana Negara Malaysia. Pengambilan sumpah Muhyiddin dilakukan sepekan usai pergolakan politik di Malaysia

Usai diambil sumpahnya, Presiden Partai Bersatu itu mendapat ucapan selamat dan pelukan dari rekan-rekannya. Para anggota parelemen Malaysia yang  yang menghadiri upacara di istana.

Sehari sebelumnya, pada 29 Februari 2020, Sultan Abdullah menunjuk langsung Muhyiddin sebagai PM Malaysia. Penunjukkan dan pengambilan sumpah yang cepat ini karena Yang di-Pertuan Agong menilai kursi kepemimpinan harus segera terisi.

" Sri Paduka Baginda bertitah bahwa proses pelantikan Perdana Menteri tidak boleh ditunda karena negara memerlukan pemerintahan demi kesejahteraan rakyat dan negara yang kita cintai bersama," jelas pihak Istana Negara, dilaporkan Malaysia Kini.

Berdasarkan hukum Malaysia, penunjukan perdana menteri Malaysia bisa dilakukan oleh raja. Kedudukan Raja Malaysia memang berada di atas undang-undang.


1 dari 4 halaman

Mahathir Kecewa

Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, angkat bicara mengenai penunjukkan pemimpin negara baru. Dia menyatakan bahwa Muhyiddin bukan " perdana menteri yang tepat" berdasarkan hukum.

Mahathir menuding  Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas dari anggota parlemen.
 Dia bahkan mengatakan, keputusan Sultan Abdullah Sultan menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri sebagai sesuatu yang " aneh" mengingat aliansi Mahathir bersikeras bahwa dia memiliki jumlah dukungan yang lebih besar di parlemen.

" Raja telah membuat keputusan untuk tidak melihat saya lagi, tetapi untuk menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri sehingga saya tidak memiliki kesempatan untuk memberi tahu raja bahwa dia (Muhyiddin) tidak memiliki mayoritas," kata Mahathir. (mut)

2 dari 4 halaman

Mahathir Mohamad Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Malaysia

Dream - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Kabar pengunduran diri perdana menteri tertua di dunia ini telah dibenarkan Kantor Perdana Menteri.

Dilaporkan Malaysia Kini, Kantor Perdana Menteri menyatakan surat pengunduran diri Mahathir sudah dikirim ke Yang di-Pertuan Agong pukul 13.00 waktu Malaysia.

Spekulasi ini membenarkan laporan sebelumnya yang menyebut bahwa perdana menteri dan Ketua Partai Bersatu akan mengundurkan diri.

Dilaporkan Channel News Asia, alasan pengunduran diri Mahathir diduga karena terbentuknya koalisi baru antara partai politik Malaysia.

Koalisi baru itu di antaranya terdiri dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dan lainnya.

Mahathir adalah perdana menteri keempat Malaysia dari 1981 hingga 2003, ketika ia memimpin UMNO. Dia keluar dari UMNO pada 2016 dan membentuk Bersatu di tahun yang sama dan mengambil peran sebagai ketuanya.

Dia memimpin Pakatan Harapan (PH) hingga kemenangan yang mengejutkan dalam pemilihan pada Mei 2018 Mei.

3 dari 4 halaman

PM Mahathir Mohamad Mau Jual Tanah untuk Bayar Utang Malaysia

Dream – Utang Malaysia yang menumpuk hingga mencapai 1 triliun ringgit, setara Rp3.659,63 triliun, memaksa Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk memutar otak.

Perdana menteri tertua di dunia itu berencana menjual sejumlah aset negara sebagai salah satu cara agar tumpukan utang itu bisa dilunasi.

“ Aset tanah salah satunya. Kami bisa menjual beberapa aset yang berharga demi menggalang dana untuk bayar utang,” kata Mahathir, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis 10 Oktober 2018.

Tetapi, Mahathir belum memberikan penjelasan secara rinci aset mana saja yang akan dilepas. 

Selain jual aset, langkah lain yang bakal ditempuh adalah menerapkan pajak baru. Menurut Mahathir, pajak baru diperlukan setelah dihapusnya jenis pajak untuk barang tidak populer. 

“ Kami harus membuat pajak baru untuk mendapatkan uang demi bisa bayar utang,” kata dia.

4 dari 4 halaman

Salahkan Najib Razak

Terkait beban utang ini, Mahathir terpaksa menyalahkan rezim pemerintahan Najib Razak. Sebab, Najiblah yang membuat catatan utang Malaysia menggunung.

Parahnya, pembiayaan pemerintah yang ditampung lewat 1Malaysia Development Berhad (1MBD) menjadi ladang korupsi dan sarana tempat pencucian uang.

Dilansir dari ABC News, Mahathir mengatakan masalah utang ini mengubah Malaysia dari “ macan” menjadi “ anak kucing kecil”.

“ Ini akan menjadi sulit bagi pemerintah karena mewarisi negara yang benar-benar kehilangan arah,” kata dia.(Sah)

Beri Komentar