Pemuda Ini Demam Usai Ditegur 'Penunggu' Kebun Berwujud Wanita Cantik Berbaju Putih
Dream - Sejak kematian orangtuanya sekitar setahun lalu, pemuda Malaysia bernama Aiman tidak lagi pulang ke kampung halamannya di Kulai, Johor.
Namun awal Juni baru-baru ini, anak tunggal itu memutuskan untuk balik ke rumah peninggalan ibu dan bapaknya yang sudah usang karena tidak ada yang menjaganya.
Mengingat musim buah-buahan sudah tiba, Aiman tentu saja tidak mau melepaskan kesempatan memetik durian kampung untuk dibawa pulang ke rumah kontrakan di ibu kota.
" Dulu waktu kecil, saya selalu temani abah tunggu buah durian jatuh sampai pukul 4 pagi di kebun belakang rumah yang gelap itu. Ada 10 pohon durian, dua pohon manggis dan satu pohon rambutan.
" Jadi teringat almarhum abah pernah minta saya ikut sebab takut ada ‘orang lain’ temani dia. Katanya kalau berdua berani. Waktu itu saya tidak paham maksudnya.
" Saya kira abah cuma bergurau waktu minta anaknya teman dia. Sampailah baru-baru ini saya 'alami' sendiri. Barulah paham apa yang dimaksudkan abah," ujarnya.
Aiman yang begitu senang ingin menikmati durian kesukaannya, langsung berangkat ke kampung halaman begitu pulang dari kerja di Wangsa Maju pada satu petang Jumat itu.
Setelah tiba pada malamnya, tanpa istirahat pemuda tersebut langsung mengambil karung dan lampu senter dari dalam mobil sebelum menuju kebun untuk menunggu durian jatuh.
Sewaktu berjalan melintasi semak dipenuhi ilalang menuju kebun, angin tiba-tiba berhembus. Aiman merasakan desiran angin disertai bisikan kecil memanggil namanya sayup-sayup.
" Belakang tengkuk rasa merinding seperti ada orang perhatikan. Selain itu tercium bau bunga melur yang sangat kuat. Tapi pernah baca di Facebook sekarang memang musim bunga itu mekar, jadi saya indahkan saja.
" Ada beberapa biji durian sudah jatuh, saya langsung ambil dan masukkan ke dalam karung. Setelah itu bawa ke gubuk kecil dalam kebun. Saat bawa durian, karung yang berat itu tiba-tiba jadi makin ringan. Seperti ada yang tolong bawa ke gubuk itu.
" Jam menunjukkan pukul 2 pagi, jadi saya istirahat di gubuk saja sambil menunggu durian lain jatuh. Beruntung malam itu Bulan terang jadi suasana cerah, tak perlu lilin. Tengah berbaring sambil main ponsel, saya tertidur," ujarnya.
Saat terlena dalam tidurnya, tiba-tiba Aiman dikejutkan dengan dentuman kuat dari atas bumbung gubuk. " Dum!" bunyi 'benda' jatuh di bumbung gubuk.
Kemudian bunyi tersebut berubah dan semakin kencang, seolah-olah ada yang sedang berjalan ke depan dan belakang di atas bumbung tanpa henti.
Dalam keadaan masih mengantuk Aiman langsung teriak dengan nada marah karena menganggap bunyi itu datangnya daripada seekor musang atau tupai.
" 'Woi diamlah! Pergi sana!' Saya coba halau tapi bunyi itu tetap tak berhenti malah semakin parah. Tiba-tiba terdengar suara tertawa terkekeh.
" Saya langsung ambil ponsel dan lalu keluar dari gubuk. Bunyi suara tertawa terkekeh itu masih saja tak berhenti, malah semakin jelas.
" Saya arahkan lampu senter untuk lihat di atas bumbung. Cahaya lampu langsung menyorot muka makhluk tu. Wajahnya sangat buruk seolah-olah bangkai busuk dimakan ulat," kenang Aiman.
Saat itulah, barulah Aiman paham apa dimaksudkan almarhum ayahnya setiap kali diminta menemaninya mencari durian waktu malam.
Kemungkinan almarhum ayahnya pernah mengalami situasi yang sama diganggu makhluk halus, yang disebut langsuir itu, di kebun milik keluarganya.
Langsuir dikenal sebagai hantu wanita pengisap darah yang melegenda di Malaysia. Konon, langsuir berasal dari roh wanita yang meninggal saat hamil atau melahirkan.
Wujud langsuir digambarkan sebagai perempuan cantik dengan rambut dan kuku panjang serta memakai gaun putih atau hijau.
" Tanpa menunggu lagi, saya langsung lari pontang panting tinggalkan karung berisi penuh durian. Makhluk seram itu malah bilang 'sudah mau pulang ya Aiman... tak jadi bawa balik durian kah?' sebelum lanjut tertawa seram," kata Aiman.
Beruntung hantu langsuir itu mengejar Aiman yang terus berlari sambil menoleh ke belakang.
Saat menoleh itu, hantu dengan pakaian putih berambut panjang itu turun dari bumbung dan menapak di atas tanah.
Aiman yang bekerja sebagai arsitek ini pulang ke rumah kontrakan dengan tangan kosong. Malah, pengalaman pertama kalinya berjumpa makhluk halus ini menyebabkan dia terpaksa mengambil cuti sakit akibat mengalami demam berhari-hari.
Sumber: mStar
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia