Dream - Mencari nafkah merupakan tugas utama seorang suami. Memang, kini banyak pula istri yang turut mencari nafkah dan menjadi wanita karir. Namun sebagai kepala keluarga, sudah menjadi tanggung jawab suami untuk mencari nafkah.

Bicara soal rumah tangga, perbedaan pendapat seharusnya didiskusikan oleh kedua pihak. Jika tidak, masalah akan datang silih berganti seperti yang dialami pasangan ini.

Dilansir Eva.vn, seorang istri mengaku kesal karena sang suami tidak bekerja selama tujuh tahun. Akibatnya, ia harus kerja banting tulang untuk menghidupi keluarga dan kedua anaknya.

Wanita bernama Xiao Yan itu mengaku dijodohkan dengan sang suami, Xiao Feng, sehingga mereka tidak menikah atas dasar cinta.

Setelah memiliki anak, Xiao Feng memutuskan untuk berhenti bekerja dan hanya menghabiskan waktu di rumah dengan kedua anaknya.

Untuk mencukupi kebutuhan, Xiao Yan memutuskan untuk melamar pekerjaan di supermarket dengan gaji yang kecil.

Ia yang khawatir dengan keadaan keluarganya memutuskan untuk memanggil mediator untuk membujuk sang suami agar mau kembali bekerja.

Mediator kemudian datang ke rumah dan berusaha membujuk Xiao Feng agar mau bekerja kembali.

Namun, jawaban Xiao Feng membuat mediator terkaget. "Saya memiliki simpanan tabungan delapan digit, mengapa saya harus bekerja, hanya psikopat yang bekerja," jawab Xiao Feng.

Ternyata selama bertahun-tahun, keluarga Xiao Feng menerima uang dalam jumlah besar sebagai kompensasi pembebasan lahan.

Xiao Feng telah menyimpan uang tersebut di bank, menghasilkan Rp42 juta hingga Rp64 juta per bulan. Dengan keuntungan tersebut, Feng dapat menghidupi keluarganya, bahkan lebih dari cukup.

Ketika berbicara mengenai sang istri, Feng mengaku tertekan. Sebagian besar pekerjaan rumah dan mengurus anak dikerjakan olehnya.

Ketika Feng meminta sang istri untuk membantunya, istrinya akan menjawab bahwa dirinya sudah lelah bekerja dan ingin istirahat. Feng menganggap istrinya tidak bertanggung jawab sebagai ibu dan istri.

Alasan lainnya mengapa Feng tidak bekerja adalah karena ia ingin menghabiskan banyak waktu dengan anak-anaknya.

Feng juga mengaku bahwa dirinya sudah lama ingin bercerai dengan sang istri. Pernikahan yang tidak didasari cinta menjadi alasan utamanya.

Namun ia terus menahan keputusan itu karena kedua anak yang mereka miliki. Setelah mendengar seluruh pengakuan Feng, sang istri merasa marah.

Para mediator kemudian menemukan beberapa buku bahasa Inggris, buku pemrograman, dan catatan Xiao Feng.

Hal itu membuktikan bahwa Feng tidak hanya berdiam saja selama di rumah, tetapi tetap memperkaya diri dengan ilmu sesuai hobinya. Mengetahui hal tersebut, Yan mengaku terkejut dengan hobi sang suami.

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva