© MEN
Dream - Manusia sebagai bagian dari ciptaan Allah Swt disebut sebagai makhluk yang paling sempurna dan mulia dalam Alquran. Sebab, manusia bukan sekadar makhluk biologis, melainkan juga makhluk sosial dan spiritual.
Di dalamnya, Alquran telah menjelaskan kapasitas manusia dengan tiga tingkatannya yaitu sebagai basyar, al-insan, dan an-nas. Dilansir dari islami.co, berikut tiga tingkatan manusia:
Basyar: Manusia Sebagai Makhluk Biologis
Kata basyar disebut sebanyak 35 kali dalam Alquran. Kata ini merujuk pada manusia sebagai makhluk biologis. Konsep basyar selalu dihubungkan dengan sifat-sifat biologis manusia seperti makan, minum, merasa bahagia, sedih, dan lainnya. Ayat-ayat yang mengandung kata basyar ini misalnya QS. al-Kahfi:110; QS. Fushshilat:6; QS. al-Furqan: 7 dan 20; dan QS. Yusuf: 31.
Al-Insan: Manusia Sebagai Makhluk Rohani
Kata al-Insan disebut 65 kali dalam Alquran. Kata ini berhubungan pada konsep manusia secara utuh (insan kamil). Kata insan dikelompokkan ke dalam tiga kategori: pertama, insan dengan konsep manusia sebagai khalifah; kedua, insan dengan kecenderungan negatif manusia; dan ketiga, insan dengan proses penciptaan manusia. Namun pada intinya, semua konsep insan menunjuk pada sifat-sifat psikologis dan spiritual.
Dalam kategori kedua, insan dihubungkan dengan kecenderungan perilaku negatif adalah gambaran manusia sebagai makhluk yang pelupa sehingga diperlukan teguran dan peringatan.
Ayat dalam Alquran yang terdapat kata al-insan contohnya makhluk yang memikul amanah (QS. al-Ahzab:72) rentan berbuat dosa (QS. al-‘Alaq: 6), manusia diciptakan dari tanah liat dan sari pati tanah (QS. al-Hijr: 26, QS. al-Rahman: 14, QS. al-Mu’minu: 12, dan QS. al-Sajadah: 7).
An-Nas: Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Kata an-nas menjadi kata yang paling sering disebut dalam Alquran, yaitu sebanyak 240 kali. An-nas mengacu pada manusia sebagai makhluk sosial. Hal ini dapat kita lihat dalam tiga segi:
Pertama, banyak ayat yang merujuk pada manusia dengan masing-masing karakteristiknya. Contohnya, Alquran mengidentifikasi manusia mana yang menyatakan beriman tetapi sebetulnya tidak beriman (QS. al-Baqarah: 8), yang menyekutukan Allah (QS. al-Baqarah: 165). Serta adapula sebagian manusia yang rela mengorbankan dirinya untuk mencari keridaan Allah.
Kedua, Alquran memetakan manusia sesuai dengan kualitasnya. Bahwa sebagian besar manusia mempunyai kualitas rendah, baik dari segi ilmu (QS. al-A’raf: 187, QS. Yusuf: 21, QS. al-Qashash: 68) maupun iman (QS. Hud: 17), tidak bersyukur (QS. al-Mukmin: 61).
Di sisi lain, kata ini juga merujuk pada kelompok manusia yang bersyukur (QS. Saba: 13), yang selamat dari siksa Allah (QS.Hud: 116) dan yang tidak diperdaya setan (QS. al-Nisa: 83).
Ketiga, Alquran menegaskan bahwa petunjuk Alquran bukan hanya dimaksudkan kepada manusia secara individu, melainkan juga manusia secara sosial. Dalam kategori ini, an-nas dihubungkan dengan sang petunjuk atau al-Kitab (QS. al-Hadid: 25).
Berikut ini jadwal imsak 15 Ramadan 1443 H atau Minggu 17 April 2022 untuk Jakarta dan 4 kota lainnya.
Jadwal imsak di seluruh kota Indonesia juga bisa diakses di laman Kementerian Agama.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib