Dream - Jaksa Penuntut Umum (JPU) memutar video terdakwa dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok marah-marah ke anak buahnya. Video tersebut direkam saat Ahok aktif sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam video tersebut, Ahok sempat berbicara mengenai keimanannya sesuai dengan apa yang dianutnya. Selesai tayangan tersebut, majelis hakim meminta klarifikasi Ahok terkait sosok dalam video tersebut.
" Saya klarifikasi dulu. Itu tadi gambar saudara, pidato saudara?" tanya ketua Majelis Hakim, Dwiarso Budi Santiarto di ruang sidang Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa 4 April 2017.
Ahok mengakui pria dalam video tersebut adalah dirinya, Tetapi, Ahok menyatakan video tersebut tidak ditayangkan secara utuh dan sudah menjalani proses pengeditan.
" Betul, Yang Mulia. Tapi itu dicopot (diedit). Sebetulnya saya lagi marahin mereka yang korupsi. Saya bilang yang masih korupsi enggak usah sembahyang, enggak usah sholat, enggak usah ngaku bersih karena masih curi uang rakyat," ucap dia.
Ahok menuturkan, ucapan itu terlontar karena dirinya sedang diliputi kemarahan. Sebab, salah satu program untuk rakyat tidak berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
" Saya sampaikan itu karena saya lagi marah, program rakyat tidak dilakukan. Anggaran dimakan, ya saya marah. Lalu saya mendorong orang, mari kita dengarkan yang baik. Kalau orang beriman tidak curi uang rakyat, tidak mengharapkan jabatan. Itu saya sampaikan," kata Ahok.(Saj)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
