Jawaban Hasto Kristiyanto soal Status Jokowi di PDIP

Jawaban Hasto Kristiyanto soal Status Jokowi di PDIP

" /> © Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto 2023 maverick

© Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto 2023 maverick

Dream - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak memberikan jawaban yang tegas soal status Presiden Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan. 

Sebelumnya, dua anggota keluarga Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution juga sempat menghadapi isu yang sama.

Jawaban Hasto soal Status Jokowi di PDIP

© Pesan Jokowi di OKI dukung perjuangan Palestina 2023 maverick

Dengan jawaban diplomatis, Hasto mengatakan jika status Jokowi saat ini adalah Presiden Republik Indonesia.

Hasto malah banyak menyinggung soal Capres RI, Ganjar Pranowo yang akan melanjutkan keberhasilan Jokowi.

"Ya, status Pak Jokowi sebagai Presiden RI. Kepemimpinan Ganjar-Mahfud ke depan justru mengambil saripati dari keberhasilan Pak Jokowi, tetapi bergerak lebih cepat dengan spirit penegakan hukum yang lebih kuat,"

© Sekjen PDIP pantun di depan Alumni Muda Muhammadiyah 2023 maverick

Menurutnya, gerakan pemenangan Ganjar-Mahfud menyentuh akar rumput secara nyata. Sebab, semangatnya adalah untuk kemajuan Indonesia Raya.

“Sehingga apa yang dilakukan Pak Ganjar dengan blusukan, dengan sat-set menyelesaikan masalah rakyat dengan cepat, dan gaspol, itu menunjukkan suatu spirit dalam membangun kemajuan Indonesia kita,"

© Sekjen PDIP pantun di depan Alumni Muda Muhammadiyah 2023 maverick

Kelebihan lain Ganjar-Mahfud, kata Hasto, adalah komitmen pada wong cilik. Keberpihakan pada petani, buruh, dan nelayan serta memperkuat SDM Indonesia yang unggul.

" Keberpihakan kepada petani, buruh dan nelayan, mengangkat pendidikan kita agar kunci kemajuan itu dimulai dari pendidikan, itu yang dilakukan oleh Pak Ganjar," tutur Hasto.

Pertemuan Puan Maharani dan Jokowi

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani akan mengagendakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan itu disebut untuk membahas posisi Jokowi di PDIP.

Sebab, putra sulung dan menantu Presiden Jokowi yakni, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dianggap tidak memenuhi syarat sebagai kader PDIP.

"Bisa saja. Itu dibicarakan. Saya enggak tahu kalau bicara dengan Presiden secara informal. Kami bicara segala hal yang terkait dengan isu aktual dan isu-isu yang kemudian mungkin hanya bisa dibicarakan secara informal,"

kata Puan Maharani saat diwawancarai di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 20 November 2023 dikutip dari Liputan6.com.

© Puan Maharani 2023 maverick

Namun, Puan menyebut, hingga saat ini pertemuan tersebut belum bisa dilaksanakan. Karena dirinya dan Presiden Jokowi memiliki waktu yang sangat padat.

"Jadi, pertemuan yang akan datang atau selanjutnya tentu saja akan kami jadwalkan. Ini hanya masalah waktu saja. Presiden mungkin sibuk. Saya juga ada agenda lain. Namun tadi, jika waktunya cocok atau pas saya akan bertemu lagi dengan Presiden,"

Pada pertemuan pertamanya dengan Jokowi usai Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto, Puan mengaku hanya membahas soal MIKTA.

Meski begitu, dia tak menyangkal adanya kemungkinan pertemuan dengan Jokowi untuk membahas persoalan politik.

" Bukan berbicara hal yang lain. Tapi saya kasih tahu kalau nanti berbicara langsung dengan presiden," kata Puan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin, 10 November 2023

Walaupun keputusan Gibran bergabung dengan Prabowo memunculkan isu keretakan antara PDIP dengan Jokowi, Puan juga memastikan pertemuan hari ini berjalan dengan baik.

Komunikasi Tidak Terpengaruh Huru-Hara Politik

Dia mengungkapkan, komunikasinya dengan Jokowi tidak terpengaruh dengan 'huru-hara' politik yang tengah terjadi.

" Pertemuan dengan Pak Jokowi berjalan dengan baik, lancar, nyaman. Dan enggak ada huru-hara yang seperti disampaikan. Kita tenang-tenang saja," kata Puan.