Langsung Kerja, Jokowi Bahas Tambahan Kuota Haji 10 Ribu

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 18 April 2019 19:01
Langsung Kerja, Jokowi Bahas Tambahan Kuota Haji 10 Ribu
Selain haji, Jokowi membahas keinginan Arab Saudi berinvestasi di Indonesia.

Dream - Sehari usai pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) 2019, Joko Widodo (Jokowi) langsung menjalankan aktivitas kesehariannya sebagai presiden. Jokowi menggelar rapat terbatas untuk membahas penambahan 10 ribu kuota haji yang baru diterima Indonesia.

" Ratas hari ini kita menindaklanjuti kunjungan kerja di Arab Saudi," ujar jokowi dikutip dari Merdeka.com, Kamis 18 April 2019.

Dalam Rapat tersebut (Ratas) kali ini, presiden dan para menteri terkait akan membahas dua hal pokok. Pertama mengenai penambahan 10 ribu kuota haji dan yang kedua terkait peningkatan investasi Arab Saudi di Indonesia.

" Terutama rencana investasi Arab Saudi ke Indonesia yang kemarin sudah disampaikan. Saudi ingin Indonesia kerja sama dan menjadikan negara kita sebagai hubungan industri petrochemical. Saya rasa ini yang segera kita putuskan dan tindaklanjuti," ucap dia.

Pada tahun ini, Indonesia mendapat tambahan kuota kuota haji 10 ribu. Dengan penambahan itu, total Indonesia mendapat 231 ribu kuota haji.

1 dari 1 halaman

Bertemu Raja Saudi, Jokowi Minta Tambahan Kuota Haji 250 Ribu

Dream - Arab Saudi telah memberikan tambahan kuota haji sebanyak sepuluh ribu kepada Indonesia. Tambahan itu disampaikan langsung oleh Raja Salman bin Abdulaziz saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Riyadh, Minggu 14 April 2019.

" Setelah bertemu Sri Baginda Raja Salman, langsung disampaikan oleh beliau bahwa ini sebenarnya permintaan sudah lama, sudah dijawab beliau, secara resmi kita diberi kuota haji," ujar Joko Widodo setelah meresmikan Halal Park di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 16 April 2019.

Presiden yang karib disapa Jokowi itu bersyukur atas tambahan kuota haji tersebut. Meski sebenarnya jumlah tambahan kuota itu masih jauh dari yang diminta Pemerintah Indonesia. " Permintaan kita kemarin 250 ribu," ucap dia.

Menurut Jokowi, jumlah permintaan tersebut mempertimbangkan kondisi jemaah Indonesia yang kini masa tunggunya sudah mencapai 20 tahun. Bahkan, kata Jokowi, di beberapa daerah calon jemaah haji harus menunggu lebih dari 30 tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

" Itu pun saya sudah menyampaikan kepada Raja Salman agar diberikan tambahan lagi, saya masih minta lagi, tapi belum dijawab langsung, sudah iya tapi belum dijawab langsung," kata dia.

Beri Komentar