Vaksin AstraZeneca Tiba Di Indonesia (Instagram @jokowi)
Dream - Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca telah tiba di Indonesia pada Senin, 8 Maret 2021. Vaksin tersebut didapat Indonesia melalui kerja sama multilateral dengan sejumlah negara.
Presiden Joko Widodo mengatakan kedatangan vaksin produk kerja sama perusahaan farmasi Inggris dengan Oxford University merupakan pengiriman awal untuk Indonesia. Sekaligus pengiriman keenam dari seluruh vaksin yang dibutuhkan Indonesia.
" Melalui skema ini, secara keseluruhan di tahap pertama, Indonesia akan memperoleh 11,7 juta dosis vaksin," ujar Jokowi pada akun Instagram @jokowi.
Melalui skema multilateral, Indonesia bekerja sama dengan sejumlah lembaga dunia. Seperti Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), WHO, UNICEF, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), dan berbagai pihak lain lewat inisiatif Covid-19 Vaccines Global Access (COVAX) Facility.
Jokowi mengatakan inisiatif global ini bertujuan untuk mengupayakan kesetaraan akses terhadap vaksin. Sehingga semua negara di dunia bisa mendapatkan vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia diantarkan pesawat KLM. Pesawat tersebut mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, membawa 11.136 karton berisi 1,1 juta dosis vaksin siap pakai.
Jokowi mengatakan sebelumnya Indonesia telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin dari perusahaan Sinovac.
" Seluruh vaksin ini akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis bagi 181,5 juta masyarakat," kata Jokowi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Setelah CoronaVac dari Sinovac Lab Inc, Indonesia kedatangan lagi 1,1 juta dosis vaksin dari perusahaan Eropa, AstraZeneca. Vaksin ini diadakan melalui skema multilateral lewat Gavy Covax Facility.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyatakan kedatangan vaksin AstraZeneca menunjukkan upaya Pemerintah untuk mendukung prinsip kesetaraan akses vaksin membuahkan hasil. Dia sudah menyampaikan Expression of Interest Pemerintah Indonesia, yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan, kepada Gavy Covax Facility.
" Sejak saat itu, proses untuk mendapatkan akses vaksin dari jalur multilateral terus bergulir," ujar Retno, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.
Selain mengamankan kebutuhan dalam negeri, lanjut Retno, Indonesia terus mendukung prinsip kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara. Dia menegaskan prinsip tersebut harus terus disuarakan dan dijalankan.
" Prinsip ini terus kita dukung antara lain melalui posisi saya sebagai salah satu co-chair dari Covax AMC engagement group," kata Retno.
Lewat forum yang mempertemukan banyak pihak, Retno menyatakan Indonesia mendapatkan kepastian pengiriman pertama vaksin jalur multilateral pada Februari 2021. Vaksin tersebut tiba di Indonesia pada Senin, 8 Maret 2021.
" Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton," kata dia.
Lebih lanjut, Retno menyatakan Indonesia mendapat jatah 11.704.800 vaksin dengan pengiriman bertahap hingga Mei 2021. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama yang telah terjalin.
" Pihak internasional, negara donor, Gavy, WHO, Unicef, dan lain-lain. Untuk itu kami sampaikan apresiasi tinggi atas semua kerja sama yang diberikan," ucap Retno.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.