Presiden Joko Widodo
Dream - Presiden Joko Widodo menyatakan inovasi menjadi kunci kemajuan suatu negara. Sehingga inovasi harus terus didukung khususnya di bidang kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
Jokowi mengatakan Pemerintah memberikan dukungan terhadap penelitian dan pengembangan baik obat maupun vaksin. Ini agar mempercepat akses ketersediaan vaksin Covid-19.
" Saat ini vaksin yang tengah dikembangkan di Tanah Air adalah Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara yang terus harus kita dukung," ujar Jokowi dalam keterangan yang disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.
Namun demikian, Jokowi menegaskan pengembangan obat dan vaksin yang aman harus memenuhi kaidah saintifik. Selain itu, uji klinis harus ditempuh sesuai prosedur yang ketat, terbuka, transparan, dan melibatka banyak ahli.
Menurut Jokowi, persyaratan dan tahapan penting dilakukan untuk membuktikan proses pembuatan vaksin mengedepankan unsur kehati-hatian. Juga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
" Sehingga vaksin yang dihasilkan aman dan efektif penggunaannya," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan jika semua tahapan sudah terpenuhi, produksi vaksin bisa dipercepat. Dengan begitu, kebutuhan vaksin dalam negeri bisa dipenuhi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Presiden Joko Widodo mengingatkan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia mengajarkan banyak hal. Bahkan pada taraf paling fundamental.
" Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada kita untuk mendobrak cara-cara lama, yang dulu dianggap tabu sekarang justru menjadi cara hidup baru," ujar Jokowi saat memberikan arahan dalam peringatan Dies Natalis ke-45 Universitas Sebelas Maret, disiarkan kanal YouTube Universitas Sebelas Maret, Jumat 12 Maret 2021.
Digitalisasi, kata Jokowi, dulu begitu sulit dikenal. Tetapi sekarang semua institusi harus memanfaatkan digitalisasi.
" Ukuran kinerja pun harus diubah, cara-cara penganggaran harus diubah, program-program kerja baru harus diperkenalkan," kata dia.
Jokowi menyatakan dibutuhkan perubahan besar dan fundamental atau disrupsi dalam menghadapi zaman yang sangat cepat berubah. Dia memahami memang tidak mudah mengenalkan cara-cara baru, juga melakukan disrupsi pada diri sendiri.
" Padahal jika tidak berani mendisrupsi diri kita, akan didisrupsi oleh zaman yang sedang berubah dengan cepat," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mendorong sivitas akademika UNS serta seluruh perguruan tinggi untuk berani membuat perubahan lebih jauh lagi. Dengan perubaha program studi, kurikulum, hingga karakter dosen demi menjawab tantangan zaman.
" Saya yakin UNS sedang mengukuhkan komitmen untuk melakukan perubahan besar, untuk mengembangkan IPTEK yang sesuai dengan tuntutan zaman, untuk melahirkan lulusan yang dibutuhkan oleh masa depan, pasar tenaga kerja mengalami perubahan yang sangat drastis, banyak jenis pekerjaan lama yang hilang yang tidak dibutuhkan lagi," kata Jokowi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`