Jokowi Pastikan Vaksin Covid-19 Terdistribusi Hingga Pelosok

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 24 Maret 2021 19:00
Jokowi Pastikan Vaksin Covid-19 Terdistribusi Hingga Pelosok
Jokowi meninjau vaksinasi di Kecamatan Kao.

Dream - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Kedatangan Jokowi ini untuk memastikan vaksin terdistribusi dengan baik hingga ke daerah sulit.

" Saya ingin memastikan distribusi vaksin itu merata sampai ke pelosok, sampai ke daerah yang sulit jangkauannya," ujar Jokowi, dalam konferensi pers disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.

Vaksinasi ini ditargetkan menjangkau 9.400 penduduk di Kecamatan Koa. Setiap harinya, vaksin diberikan sebanyak 100 dosis. " Sudah sudah dimulai untuk pelayan petugas publik, juga petani, dan pedagang pasar," kata Jokowi.

Ke depan, Jokowi meminta program vaksinasi dijalankan hingga ke daerah terpencil. Sehingga pandemi dapat segera berakhir.

" Kalau semua daerah bisa menggerakkan seperti ini sampai tempat terpencil, saya kira penyebaran Covid dan laju penyebarannya bisa kita kurangi dan kita hentikan," kata Jokowi.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

1 dari 2 halaman

Sinovac Klaim Produk Vaksin Covid-19 Aman untuk Anak-anak

Dream - Perusahaan farmasi asal China, Sinovac, menyatakan vaksin Covid-19 produksi mereka, Coronvac, aman untuk dikonsumsi anak-anak di rentang usia 3-17 tahun. Keyakinan itu munccul merujuk data awal penggunaan vaksin dan telah diserahkan pada regulator obat China.

Lebih dari 70 juta suntikan vaksin Sinovac telah diberikan di seluruh dunia, termasuk China. Otoritas di China membolehkan vaksin ini digunakan untuk orang dewasa namun tidak untuk anak-anak mengingat sistem imunitas mereka memberikan respons berbeda.

Dikutip dari ABC News, Direktur Medis Sinovac, Gang Zeng, menerangkan hasil uji klinis melibatkan 550 subjek usia anak menunjukkan vaksin dapat memicu respon kekebalan. Respons tubuh yang muncul beragam.

" Dua penerima mengalami demam tinggi sebagai respons atas, masing-masing yaitu anak usia 3 tahun dan 6 tahun. Sementara kebanyakan subjek uji lainnya mengalami gejala bersifat ringan," ujar Zeng.

" Menunjukkan vaksin aman dan itu akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2 disambut baik," kata Profesor pada Duke NUS Medical School Singapura, Eng Eong Ooi.

Ooi memimpin tim pengembangan vaksin Covid-19 Sinovac secara terpisah. Tetapi, dia mengatakan data yang ditunjukkan perusahaan belum cukup memberikan jawaban pasti atas temuan tersebut.

2 dari 2 halaman

Kemungkinan Anak Sakit Covid-19 Lebih Kecil, Tapi Tetap Berisiko

Kemungkinan anak-anak untuk sakit Covid-19 jauh lebih kecil dibandingkan orang dewasa. Tetapi, mereka tetap berisiko tertular dan menularkan virus.

Sementara kampanye vaksinasi difokuskan para orang dewasa, anak-anak perlu diimunisasi untuk mengakhiri pandemi.

Vaksin Pfizer diizinkan untuk digunakan mulai usia 16 tahun dan sedang dipelajari pada usia 12-16 tahun. Moderna telah mempelajari vaksinnya pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas, dan minggu lalu mengumumkan studi baru yang menguji penggunaannya pada anak-anak di bawah 12 tahun.

Perusahaan farmasi BUMN China, Sinopharm yang memiliki dua vaksin Covid-19, juga sedang menyelidiki keefektifan vaksinnya pada anak-anak. Perusahaan tersebut menyatakan pada Januari telah menyerahkan data klinis kepada regulator, meskipun tidak jelas apakah itu untuk satu atau kedua vaksin.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar