Dream - Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang menyebut bansos dikorupsi di masa pandemi lebih bermasalah ketimbang bansos yang tengah dipermasalahkan di masa Pemilu.
Menurut Ganjar, tidak ada yang lebih baik saat hak rakyat disalahgunakan. Dia menegaskan bahwa kedua penyalahgunaan bansos tersebut harus ditindak tegas.
“Ya dua-duanya disikat saja. Jangan korupsi dan jangan politisasi gitu loh," kata Ganjar saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 6 Februari 2024
Calon peesiden yang diusung PDI Perjuangan itu menyatakan berkomitmen memberantas pelanggaran hukum, terlebih soal korupsi.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku dididik oleh partai yang tidak berkompromi dengan korupsi.
“Kalau ada dari kita korupsi, disikat,” ujar dia.
Sebelumnya, Kaesang menjawab pertanyaan awak media soal adanya dugaan bansos dipolitisasi demi kepentingan elektoral di tahun politik. Isu politisasi bansos ini juga sempat disinggung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saat debat pamungkas capres 2024.
Bansos yang dikorupsi diketahui pernah terjadi di era Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara. Kini mantan politikus PDIP itu tengah menjalani hukuman penjara atas kasus korupsi bansos di masa pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kompak membahas soal bansos yang dibagikan di masa Pemilu 2024. Hal ini disampaikan pada debat kelima Pilpres di JCC Senayan, Minggu, 4 Februari 2024.
Assisten coach Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Jazilul Fawaid menilai ada kesamaan yang dirasakan Anies dan Ganjar soal pembagian bansos yang besar-besaran dilakukan di tahun politik.