Kakak Angkat Ahok Sebut Saksi Mendadak Jadi Pelupa

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 4 Januari 2017 10:52
Kakak Angkat Ahok Sebut Saksi Mendadak Jadi Pelupa
Salah satu saksi menjawab sebagian besar pertanyaan dengan kata 'tidak, lupa, dan tidak tahu'.

Dream - Kakak angkat terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Andi Analta Amir menyebut salah satu saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Gus Joy Setiawan, dalam pengadilan kasus penistaan agama, Selasa, 3 Januari 2016, mendadak menjadi pelupa.

" Kapabilitas seorang saksi sering lupa. Saksi ketiga (Gus Joy) ditanyai riwayat hidup saja lupa," kata Andi di luar persidangan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.

Menurut Andi, Gus Joy menjawab hampir semua pernyataan dengan jawaban 'tidak, lupa, atau tidak ingat'.

" Semua pertanyaan ya 75 persen lah dijawab lupa, lupa terus," ucap dia.

Selanjutnya, Andi mengatakan Gus Joy mengaku sebagai advokat. Tetapi dirinya belum dilantik sebagai advokat.

" Saksi ketiga ngaku sebagai advokat padahal dilantik saja belum," ujar dia.

Sementara terkait Ahok, Andi menuturkan kondisi adik angkatnya itu tidak merasa tertekan. " Ahok biasa saja, tidak merasa tertekan. Jadi nothing to lose lah," ungkap Andi.(Sah)

1 dari 3 halaman

Disebut 9 Kali Nistakan Agama, Ini Kata Tim Ahok

Disebut 9 Kali Nistakan Agama, Ini Kata Tim Ahok © Dream

Dream - Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI), Habib Novel Chaidir Hasan Bamu'min, mengatakan terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, telah sembilan kali menistakan agama. Dia mengklaim telah melaporkan Ahok sebanyak sembilan kali ke Kepolisian.

" Saya sampaikan bahwa sudah kami laporkan sembilan kali. Sembilan kali ini cukup, perbuatan yang berulang kali, untuk hakim menahan Ahok," kata Novel setelah bersaksi di persidangan yang digelar di Gdung Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa 3 Januari 2017.

Novel mengaku telah menyerahkan surat permohonan kepada majelis hakim untuk menahan Ahok. " (Penyerahan surat) di hadapan majelis hakim," ucap dia.

Menurut Novel, Ahok pertama kali menistakan agama saat berkampanye Pilkada DKI Jakarta 2012. Saat itu, Ahok merupakan calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo.

" Saya akan jabarkan Ahok dari tahun 2012 ketika mulai menjadi calon wakil gubernur, itu sudah menyerang Islam," kata dia.

Novel menambahkan, Ahok sempat membantah semua pernyataan yang dia sampaikan di pengadilan. Tetapi, kata Novel, Ahok mengakui ucapannya mengenai Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu yang terekam dalam video.

" Ahok menolak semuanya, akhirnya malu sendiri. Kata hakim, apakah yang menyatakan di Pulau Seribu itu juga ditolak? Baru dia (Ahok) mengakui 'Kalau di Pulau Seribu itu saya (Ahok)', mengakui," ujar dia.

Jawaban Tim Ahok

Ketua tim pengacara Ahok, Sirra Prayuna, tak mempermasalahkan tudingan Novel tersebut. " Ya itu menurut persepsi dia lah ya itu, kan silakan saja," kata Sirra.

Terkait pernyataan Novel yang mengaku memiliki data bahwa Ahok telah menyerang agama Islam sebelum mencalonkan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, Sirra merasa heran.

Sirra mempertanyakan kenapa Novel tak segera melaporkan kalau memang telah lama memiliki bukti tersebut.

" Kalau dia menyerang agama Islam kenapa peristiwa (Kepulauan Seribu) tanggal 27 yang dilaporkan, kenapa tidak melaporkan jauh-jauh hari ketika menyerang agama Islam gitu loh," ujar Sirra.

2 dari 3 halaman

Novel Akui Pernah Kerja di Pizza Hut, `Fitsa Hats` Viral

Novel Akui Pernah Kerja di Pizza Hut, `Fitsa Hats` Viral © Dream

Dream - Terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut salah satu saksi pihak jaksa, Habib Novel Chaidir Hasan, malu pernah bekerja di Pizza Hut. Menurut Ahok, Novel pernah bekerja di Pizza Hut selama tiga tahun sejak tahun 1992. 

Keterangan itu disampaikan Ahok usai persidangan yang digelar pada Selasa kemarin. Dalam sidang itu, lanjut Ahok, Novel yang menjabat sebagai Sekjen FPI menjalani pemeriksaan. 

" Lalu ada saksi yang malu kerja di Pizza Hut tapi sengaja diubah jadi `Fitsa Hats`. Saya sampai ketawa. Padahal semua mesti tanda tangan (di BAP). Dia bilangnya nggak memperhatikan," kata Ahok usai menjalani sidang di depan auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, kemarin. 

Ahok menyebut Novel malu lantaran bekerja di perusahaan Amerika yang notabene. 

" Saya pikir dia malu tidak boleh dipimpin oleh yang tidak seiman. Pizza Hut kan punya Amerika. Dia tulis Fitsa Hats. Ini saksi atas nama Habib Novel dan menuduh saya membunuh dua anak buahnya," ucap dia.

Lalu, benarkah Novel pernah bekerja di Pizza Hut?

3 dari 3 halaman

Apa Kata Novel?

Apa Kata Novel? © Dream

Dream - Terkait hal ini, Novel membenarkan perkataan Ahok. Dia mengakui pernah bekerja di restoran waralaba asal Amerika Serikat itu.

" Betul, saya pernah kerja di Pizza Hut," kata Novel saat berbincang dengan Dream melalui sambungan telepon, Rabu 4 Januari 2017. 

Tetapi, Novel belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pengalamannya bekerja di restoran itu. 

 

Beri Komentar