Suporter Timnas Indonesia Memperlihatkan Poster Memprotes Ketum PSSI, Edy Rahmayadi, Saat Melawan Filipina Pada Laga Piala AFF 2018 Di SUGBK, Jakarta, Minggu (25/11). Kedua Negara Bermain Imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)
Dream - Kapolri, Jenderal Tito Karnavian akan membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk mengatasi dugaan pengaturan pertandingan atau match fixing, yang masuk dalam pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
" Sepak bola ini adalah satu bagian dalam kehidupan bangsa dan negara. Kami harus mendukung iklim sepak bola yang sehat," kata Tito, saat di tayangan Mata Najwa, Kamis, 20 Desember 2018.
Tito melihat kasus pengaturan pertandingan dapat masuk pidana penipuan. " Masuknya bisa melalui penipuan orang per orang, atau yang sistematis. Kami bisa masuk dari keterbukaan orang-orang yang terlibat," ujar dia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, mengapresiasi upaya kepolisian yang berencana membuat satgas khusus.
" Pak Kapolri akan membentuk satgas antimafia bola yang akan langsung dipimpin oleh beliau. Tentu ini adalah kabar baik, masa depan persepakbolaan Indonesia," ucap Imam, kepada Bola.com.
Dengan upaya ini, Imam berharap mafia sepak bola di Indonesia dapat diberantas. Sehingga, sepak bola Indonesia memasuki babak baru perjalanannya.
" Saya berharap di musim kompetisi 2019, bisa bekerja maksimal," kata Imam.
Imam mengingatkan, upaya Kapolri itu bukan intervensi pemerintah untuk PSSI. " PSSI harus kooperatif menerima segala bentuk pengaduan terkait kasus ini. Sama sekali bukan bentuk intervensi dari pemrintah untuk PSSI, karena ini kaitannya dengan ketertiban umum," ujar Imam.
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya



Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan