Ibadah Haji
Dream - Pemerintah Arab Saudi sampai saat ini masih memperbolehkan dilakukannya ibadah haji. Sejumlah persyaratan kesehatan ketat dibuat demi mengurangi penularan Covid-19.
Indonesia sendiri, melalui Kementerian Agama, mengumumkan kalau tidak akan mengirimkan jemaahnya karena terlalu berisiko. Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir dan hal ini membuat Arab Saudi tengah mempertimbangkan pembatalan ibadah haji 2020.
Bila pembatalan ini dilakukan, maka ini adalah kali pertama dalam sejarah bahwa tidak ada umat Muslim yang naik haji. Pelaksanaan ibadah haji 2020 seharusnya diadakan pada akhir Juli.
" Masalah ini telah dipelajari dengan cermat dan berbagai skenario sedang dipertimbangkan. Keputusan resmi akan dibuat sekitar satu minggu ke depan, " kata seorang pejabat senior Arab Saudi kepada Financial Times melansir New York Post.
Sebelumnya, masalah kesehatan akibat COVID-19 telah menyebabkan pembatalan atau penundaan sejumlah acara besar termasuk Olimpiade di Tokyo dan acara besar lainnya.
Pemerintah Arab Saudi bertindak cepat untuk menerapkan aturan karantina wilayah setelah kasus pertama di negara itu dikonfirmasi pada 2 Maret. Namun, kasus-kasus baru-baru melonjak setelah anjuran tinggal di rumah dilonggarkan.
Ada lebih dari 3.000 kasus harian yang dilaporkan selama enam hari terakhir sementara setidaknya 893 orang telah meninggal karena virus, menurut data Johns Hopkins.
The Financial Times melaporkan bahwa para pejabat mempertimbangkan untuk mengizinkan sejumlah kecil penduduk setempat untuk melakukan haji dengan protokol kesehatan yang ketat.
" Semua opsi ada di atas meja tetapi prioritasnya adalah untuk kesehatan dan keselamatan peziarah," kata pejabat Arab Saudi tersebut.
Laporan Ade Nasihudin Al Ansori/ Sumber: Liputan6.com
Dream - Malaysia juga tidak mengirimkan jemaah haji ke Tanah Suci tahun ini akibat pandemi Covid-19. Keputusan ini diambil setelah dua negara tetangganya, Indonesia dan Singapura memutuskan tak memberangkatkan jemaah haji ke Arab Saudi.
Setiap tahun, Malaysia mengirimkan puluhan ribu jemaah ke Mekah dan Madinah untuk ritual ibadah tahunan tersebut. Malaysia berupaya mencegah warganya bepergian ke luar negeri untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19 selama vaksin belum ditemukan.
" Saya harap jemaah dapat bersabar dan menerima keputusan ini," ujar Menteri Agama Malaysia, Zulkifli Mohamad Al Bakri, dikutip dari Aljazeera.com.
Arab Saudi menangguhkan ibadah haji dan umrah hingga pemberitahuan selanjutnya dalam upaya menekan penyebaran Covid-19. Sementara jemaah Malaysia memiliki waktu tunggu hingga 20 tahun untuk dapat menjalankan haji sesuai kuota yang ditetapkan Saudi.
Dalam pernyataan terpisah, Tabung Haji yang merupakan badan pengelola dana jemaah haji menyatakan pembatalan tersebut berdampak pada sedikitnya 31.600 calon jemaah yang dijadwalkan berangkat tahun ini.
Malaysia melaporkan kasus positif Covid-19 sebanyak 8.369 pasien, dengan angka kematian mencapai 118 orang.
Pekan lalu, pembatalan pemberangkatan haji juga diumumkan Menteri Agama Indonesia Fachrul Razi. Sementara beberapa pekan sebelumnya Singapura juga membuat keputusan yang sama.
Sekitar 2,5 juta jemaah dari seluruh dunia akan berkumpul di Mekah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah haji yang puncaknya jatuh akhir Juli nanti. Musim haji juga memberikan pendapatan yang sangat signifikan kepada Saudi.
Dream - Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji 2020 ke Arab Saudi di tengah pandemi Covid-19. Keputusan ini diambil berdasar hasil kajian dengan sejumlah pihak.
" Berdasarkan kenyataan tersebut, pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji pada 1441 Hijriah," ujar Menteri Agama Fachrul Razi di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa 2 Juni 2020.
Ia menjelaskan selain persyaratan ekonomi dan fisik, kesehatan dan keselamatan jemaah harus diutamakan. Karena pandemi mengancam keselamatan jemaah. Kata dia, agama mengajarkan menjaga jiwa adalah kewajiban yang harus diutamakan.
" Resiko keselamatan dan kesehatan jemaah menjadi pertimbangan kami. Jadi tahun ini tidak ada pemberangkatan haji Indonesia bagi seluruh WNI," tutur dia.
Kementerian Agama juga telah melakukan konsultasi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia) terkait pembatalan keberangkatan jemaah haji di masa pandemi. Selain itu juga menjalin komunikasi dengan mitra Komisi VIII DPR-RI.
Pemerintah Indonesia sebelumnya memutuskan untuk menunggu kejelasan dari Saudi sebelum menentukan sikap terkait haji tahun ini. Awalnya, Indonesia memberi waktu hingga akhir April bagi Saudi.
Namun hingga 29 April, Saudi tak kunjung memberi kabar. Kemenag pun mengundur batas waktu hingga 20 Mei. Hal yang sama pun terjadi, tak ada kepastian dari Saudi.
" Pihak Arab Saudi juga tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari seluruh dunia. Akibatnya pemerintah tidak punya cukup waktu untuk melakukan persiapan utamanya perlindungan jemaah," imbuhnya.
Arab Saudi diketahui telah membuka sejumlah masjid untuk pelaksanaan ibadah. Protokol ketat diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19 yang berawal dari kegiatan ibadah bersama di dalam masjid.
Aturan ketat itu yakni pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk lingkungan masjid, memakai masker, membawa sejadah sendiri, menghindari jabat tangan, dan menjaga jarak antarsesama setidaknya sampai 2 meter.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati