Ilustrasi
Dream - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengumumkan tiga kasus baru Covid-19 varian Omicron. Kini, kasus Omicron di Indonesia menjadi 8 kasus.
" Total jadi 8, ada tambahan dari PMI (Pekerja Migran Indonesia) dari Malaysia 1 dan Kongo 2," ujar Nadia.
Ketiga kasus tersebut saat ini menjalani karantina di Wisma Atlet Kemayoran. Mereka mengalami gejala ringan Covid-19.
" Ada gejala ringan batuk, tapi kondisi sehat," ucap Nadia.
Kasus pertama Omicron di Indonesia diumumkan menyerang seorang petugas kebersihan Wisma Atlet berinisial N. Diduga, N tertular dari WNI yang baru pulang dari Nigeria.
Setelah itu kasus bertambah dua dari WNI baru pulang dari Amerika Selatan dan Inggris. Beberapa hari setelah itu, terjadi lagi penambahan dua kasus Omicron
Sedangkan pada Rabu, 22 Desember 2021, diumumkan kembali adanya kasus penularan dari dua WNI yang baru pulang dari London. Sehingga total kasus varian Omicron di Indonesia sebanyak lima kasus pada kemarin, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Kementerian Kesehatan mengumumkan infeksi Covid-19 varian Omicron bertambah dua kasus. Sehingga total kasus Omicron di Indonesia kini menjadi lima kasus.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, terdapat 11 sampel dinyatakan probable dari hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) yang keluar pada Minggu, 19 Desember 2021.
Sedangkan pada Senin, 20 Desember 2021, hasil tes Whole Genome Sequencing dari 11 sampel tersebut keluar dan dua sampel dinyatakan positif terinfeksi varian Omicron.
" Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi, dari 11 kasus probable ada dua kasus terkonfirmasi positif (Omicron)," ujar Nadia, dikutip dari Kemkes.go.id.
Nadia mengatakan dua kasus ini adalah pelaku perjalanan luar negeri yang baru datang dari London, Inggris. Saat ini, keduanya menjalani karantina di Wisma Atlet.
Atas temuan ini, Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Selain itu, tetap disiplin dalam menerapkan protokol keseharan.
" Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Menjelang hari natal dan tahun baru alangkah lebih baik tidak melakukan perjalanan," kata dia.
Pemerintah terus memperketat jalur masuk dari luar negeri terutama di perbatasan laun dan darat. Positivity rate di pintu masuk laut dan darat tercatat 10 kali lebih tinggi dibandingkan udara.
Dream - Kasus Covid-19 varian omicron di Indonesia bertambah dua sehingga totalnya menjadi tiga kasus. Penambahan ini diperoleh setelah Kementerian Kesehatan mendeteksi dua pasien terkonfirmasi varian terbaru itu.
Dua kasus terbaru Omicron ini menyerang dua orang laki-laki yang baru bepergian dari Amerika Serikat dan Inggris.
Juru bicara Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengatakan dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru Kembali dari luar negeri.
“ Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” ungkap dr Nadia.
Pasien Omicron pertama terkonfirmasi pada Kamis lalu atas inisial N, seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran.
Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada tanggal 14 dan 15 Desember lalu.
Kedua pasien terbaru terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri. Hal ini menunjukan bahwa sistem proteksi pemerintah berjalan dengan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus Covid-19.
Terkait temuan ini, dr. Nadia menghimbau masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Apalagi laju penyebaran Omicron telah terbukti sangat cepat.
Indonesia, papat Nadia, selama ini telah menjadi salah satu negara paling aman dari Covid-19. Saat warga memutuskan keluar negeri sebetulnya mereka hendak keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Potensi membawa Omicorn ke dalam negeri juga akan terbuka lebar dan merusak situasi yang sudah kondusif.
“ Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular COVID-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini. Jadi saya tegaskan kembali agar tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama,” tegasnya.
Dream - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus pertama infeksi varian Omicron sudah terjadi di Indonesia. Kasus berasal dari seorang pekerja kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.
" Tadi malam ada terdeteksi seorang pasien, N, terkonfirmasi Omicron," ujar Budi, dalam konferensi pers disiarkan kanal Kementerian Kesehatan.
Budi mengatakan kasus ini ditemukan ketika pihak RSD Wisma Atlet melakukan tes PCR pada tiga pekerja kebersihan. Tes dilakukan pada 8 Desember 2021.
Pada 10 Desember 2021, hasil pengujian sampel sudah keluar dan dinyatakan ketiga pekerja tersebut positif Covid-19.
Kemenkes kemudian mengirim tiga sampel tersebut ke Litbangkes untuk pengujian Whole Genome Sequencing yang hasilnya baru keluar pada 15 Desember 2021.
Hasil pengujian menunjukan satu dari tiga pasien positif Covid-19 terkonfirmasi terinfeksi varian Omicron.
Namun Menkes memastikan ketiga pasien dalam kondisi sehat dan dinyatakan tanpa gejala.(Sah)
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR