Kata Hubung Kausalitas (Foto Ilustrasi: Unsplash.com)
Dream – Kata hubung atau konjungsi adalah kata yang menghubungkan satu klausa dengan klausa yang lainnya dalam suatu kalimat. Ketika berbicara tentang kata hubung, maka hal yang tak ketinggalan untuk dibahas adalah tentang kata hubung kausalitas yang berkaitan dengan sebab dan akibat.
Dalam definisi yang sederhana, ketika sebuah kalimat dimulai dengan penyebab seharusnya diikuti akibatnya. Begitu juga sebaliknya, ketika ada akibatnya, maka ada penyebabnya.
Kausalitas sendiri adalah bagian dari pemikiran filsafat yang sudah dibahas sejak zaman Aristoteles. Bahkan kausalitas masuk ke dalam tema sentral. Meski begitu, dalam hal ini kita akan membahas beberapa kata hubung kausalitas yang biasanya digunakan. Baik itu saat sedang berbicara secara lisan maupun secara tertulis.
Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang kata hubung kausalitas, berikut sebagaimana telah dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Kata hubung disebut juga dengan konjungsi. Di mana kata hubung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan antara satu klausa dengan klausa yang lain dalam suatu kalimat. Contohnya sebagai berikut:
Rina tidak mengerjakan tugas rumah karena dia sakit.
Sedangkan kausalitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perihal kausal atau perihal sebab-akibat.
Dikutip dari brilio.com, kausalitas adalah ilmu pengetahuan yang dapat menghubungkan dan menganalisis berbagai faktor penyebab dan menghubungkannya dengan akibat. Hakikat dari pendekatan kausalitas adalah bisa berupa suatu perbuatan tertentu atau suatu keadaan atau dorongan dan sebagainya.
Dalam ilmu filsafal sendiri, kausalitas disebut dengan hubungan sebab akibat dan menjadi salah satu bagian yang bisa dibilang sulit dalam kamus kefilsafatan.
Ketika sahabat Dream mempelajari bahasa Indonesia, maka salah satu kata sambung yang dipelajari adalah tentang kata sambung kausalitas. Dalam karya tulis berupa teks eksplanasi, kata hubung kausalitas atau konjungsi kausalitas adalah kata penghubung yang menyatakan hubungan sebab akibat. Kata hubung yang digunakan misalnya saja berupa:
Setelah mengetahui pengertian dari kata hubung kausalitas, perlu sahabat Dream ketahui juga bahwa ada yang disebut dengan konjungsi kronologis. Lalu, apakah perbedaan antara konjungsi kausalitas dengan konjungsi kronologis?
Dijelaskan sebelumnya bahwa kata hubung kausalitas atau konjungsi kausalitas adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah kata klausa atau lebih yang menggambarkan tentang sebab dan akibat.
Nah, sedangkan konjungsi kronologis adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah klausa atau lebih yang menggambarkan adanya urutan waktu kejadian. Kata yang digunakan untuk konjungsi kronologis misalnya saja berupa kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya, dan sebagainya. Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan konjungsi kronologis:
Konjungsi memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui. Berikut jenis-jenis konjungsi kausalitas:
Pertama, Konjungsi Kausal Syarat yaitu konjungsi kausal yang menghubungkan suatu akibat di dalam suatu sebab dengan menggunakan syarat terjadinya akibat tersebut. Kata-kata yang termasuk konjungsi kausal syarat ialah jika, bila, dan kalau.
Kedua, Konjungsi Kausal Alasan yaitu konjungsi kausal yang menyebutkan suatu alasan atau penyebab dari terjadinya suatu akibat. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi kausal alasan adalah karena.
Ketiga, Konjungsi Kausal Simpulan yaitu konjungsi kausal yang isinya kesimpulan dari sebuah sebab yang berbentuk akibat. Kata-kata yang termasuk konjungsi kausal simpulan ialah jadi, dengan demikian.
Keempat, Konjungsi Kausal Akibat yaitu konjungsi kausal yang isinya hubungan suatu akibat yang terdapat di dalam suatu sebab. Contoh kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini ialah sehingga, maka, oleh sebab itu, dan oleh karena itu.
Kelima, Konjungsi Kausal Untuk yaitu konjungsi kausal yang menyatakan suatu sebab harus membentuk suatu akibat yang direncanakan atau yang diharapkan. Contoh kata-katanya adalah untuk itu, agar.
Agar sahabat Dream lebih memahami tentang kata hubung kausalitas, berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata hubung kausalitas:
Sebelumnya sahabat Dream sudah mengetahui apa itu konjungsi kausalitas yang berhubungan dengan sebab dan akibat. Meskipun terdapat kata “ sebab”, namun perlu sahabat Dream ketahui bahwa kata “ menyebabkan” sendiri tidak termasuk dalam konjungsi kausalitas.
Hal ini karena dalam kata “ menyebabkan” terdapat imbuhan berupa me-kan yang membuat kata tersebut menjadi kata kerja. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kata “ menyebabkan” adalah kata kerja dan bukanlah kata konjungsi.
Kata “ sebab” adalah tergolong sebagai kata benda. Tetapi kata tersebut juga ada yang termasuk dalam kata konjungsi. Misalnya saja ditunjukkan dari contoh kalimat berikut ini:
Itulah penjelasan tentang pengertian kata hubung kausalitas, perbedaannya dengan konjungsi kronologis, dan contohnya yang bisa mempermudah sahabat Dream untuk memahami kata hubung kausalitas secara lebih baik. Bahkan kata hubung kausalitas tersebut sering kali sahabat Dream gunakan dalam pembicaraan sehari-hari tanpa kamu sadari.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta