Ilustrasi Belajar Kata Serapan. (Foto: Unsplash.com)
Dream - Bahasa Indonesia memiliki beragam kata serapan yang diambil dari berbagai bahasa, mulai serapan dari bahasa daerah hingga bahasa asing.
Bahkan banyak pula kata dalam bahasa daerah yang juga merupakan kata serapan dari bahasa asing. Misalnya, dalam Bahasa Jawa 'sepur' digunakan untuk menyebut kereta api. Rupanya kata 'sepur' yang digunakan orang Jawa tersebut berasal dari Bahasa Belanda yakni 'spoor'.
Selain itu masih banyak lagi kata serapan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang sehari-hari digunakan dalam obrolan.
Lantas apa pengertian kata serapan? Dalam artikel kali ini Dream akan membahas tentang pengertian, jenis-jenis, syarat, penyebab dan contoh kata serapan. Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian kata serapan penting diketahui untuk menelisik lebih jauh penggunaan dan asal katanya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata serapan merupakan kata yang diserap dari bahasa lain dengan didasarkan pada kaidah bahasa penerima.
Secara sederhana, kata serapan adalah kata yang memenuhi kaidah bahasa utamanya yaitu Bahasa Indonesia. Sebenarnya kata serapan tidak hanya dalam bahasa Indonesia, melainkan bahasa apapun memiliki kata serapan termasuk bahasa Jawa yang telah disinggung pada pembukaan di atas.
Pengertian kata serapan menurut Rohbiah (2017) adalah penyerapan bahasa yang terjadi akibat adanya suatu kontak yang berkelanjutan dalam waktu lama dengan penutur bahasa yang berbeda. Kontak bahasa ialah hubungan kebahasaan yang terjadi antara satu masyarakat bahasa terhadap masyarakat bahasa lainnya.
Sementara itu, pengertian kata serapan menurut Firdaus (2011) ialah kata yang asalnya dari bahasa asing yang telah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa penerima dan telah digunakan secara umum. Kata serapan tentu saja telah melalui proses penyerapan yang mana akan memunculkan saling meminjam dan saling berpengaruh dengan unsur asing.
Kata serapan muncul bukan tanpa alasan, melainkan ada proses yang menyebabkan suatu bahasa diserap ke dalam bahasa penerima. Banyak faktor yang memengaruhi kata serapan. Dalam Bahasa Indonesia, kata serapan muncul akibat pengaruh faktor interaksi masyarakat.
Selain itu, beberapa kata serapan muncul karena dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai bidang kehidupan.
Kemajuan bahasa di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni bisa diperluas dari kosakata bahasa-bahasa di dunia, termasuk Bahasa Arab. Banyak kata serapan dari Arab yang telah mendarag daging dalam bahasa Indonesia.
Kata serapan tidak muncul begitu saja, melainkan telah melalui proses yang bisa dikategorikan menjadi tiga golongan, yaitu:
Kata serapan muncul akibat adanya proses adopsi. Proses ini merupakan unsur serapan yang dipungut secara utuh tanpa penyesuaian atau perubahan dengan bahasa penerima.
Kata serapan juga dapat terdiri dari unsur adaptasi, yaitu unsur serapan yang disesuaikan dengan ejaan dan lafal bahasa penerima, dalam hal ini Bahasa Indonesia.
Unsur serapan yang ketiga ialah pungutan atau terjemahan, yaitu perubahan atau penyesuaian kata-kata asing yang bergantung pada sistem fonologi dan morfologi Bahasa Indonesia.
Kata serapan disetujui dalam Bahasa Indonesia apabila telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan. Proses penyerapan suatu kata ke dalam Bahasa Indonesia dilakukan jika memenuhi syarat sebagai berikut:
Tentunya proses penyerapan kata tersebut dapat dilakukan tanpa adanya pengubahan atau dilakukan pengubahan dengan penyesuaian ejaan atau lafal.
Terdapat empat jenis kata serapan dalam Bahasa Indonesia. Agar lebih jelasnya mari simak informasinya berikut ini:
Kata serapan dalam jenisini terjadi karena penyerapan kosakata asing ke Bahasa Indonesia tanpa mengubah lafal, ejaan maupun penulisan. Contohnya:
Selanjutnya, kata serapan adaptasi melalui proses penyerapan kosakata asing ke dalam Bahasa Indonesia dengan perubahan sesuai kaidah Bahasa Indonesia, meliputi ejaan, penulisan maupun pelafalan. Contohnya:
Kata serapan jenis ini terjadi melalui proses penyerapan kosakata asing dengan cara mengambil konsep dasar dari bahasa asli, kemudian diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Jenis kata serapan terjemahan lebih dikenal dengan sebutan kata serapan pungutan. Contohnya:
Kata serapan kreasi hampir serupa dengan kata serapan pungutan. Bedanya terletak pada bentuknya yang tidak dituntut sama dengan kata asalnya. Contoh:
Banyak Bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari Bahasa Jawa. Berikut beberapa contoh kata serapan dari Bahasa Jawa yang perlu kamu ketahui:
Bahasa Belanda termasuk bahasa yang juga banyak diserap ke dalam Bahasa Indonesia. Hal ini akibat dari zaman penjajahan di mana Belanda berada di Indonesia hingga berbaur dengan masyarakat lokal. Alhasil banyak istilah-istilah dalam Bahasa Belanda yang juga digunakan oleh orang lokal. Berikut contoh kata serapan dari Bahasa Belanda:
Advertisement
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
BCA dan Entitas Raih Laba Bersih Rp43,4 Triliun hingga Kuartal III 2025
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar