Kaum Yahudi Punya Andil Besar dalam Perkembangan Riba di Berbagai Belahan Dunia hingga Jadi Penyebar Fitnah

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 27 November 2023 18:01
Kaum Yahudi Punya Andil Besar dalam Perkembangan Riba di Berbagai Belahan Dunia hingga Jadi Penyebar Fitnah
Praktik riba yang mereka lakukan membuat kaum Yahudi dijuluki sebagai rentenir populer.

1 dari 13 halaman

Kaum Yahudi Punya Andil Besar dalam Perkembangan Riba di Berbagai Belahan Dunia hingga Jadi Penyebar Fitnah

Kaum Yahudi Punya Andil Besar dalam Perkembangan Riba di Berbagai Belahan Dunia hingga Jadi Penyebar Fitnah © Kisah kaum Yahudi yang dijuluki sebagai rentenir populer. Unsplash.com

2 dari 13 halaman

© Yahudi dalam Al-Quran dan Alasan Dibenci oleh Allah SWT. Unsplash.com

Dream - Ketika mendengar sebutan Yahudi, tak sedikit orang yang menganggap kaum tersebut memiliki sifat buruk. Ditambah dengan konflik antara Palestina dan Israel, di mana orang-orang Israel yang mayoritas adalah Yahudi melakukan penindasan kepada rakyat Palestina.

3 dari 13 halaman

© Yahudi dalam Al-Quran dan Alasan Dibenci oleh Allah SWT. Unsplash.com

4 dari 13 halaman

Dikutip dari nu.or.id, Prof. Quraish Shihab mengatakan bahwa orang Yahudi memiliki sifat yang egosentris, sehingga mereka mendapatkan celaan.

Selain itu, orang Yahudi juga sangat materialistis, yakni segala sesuatu harus dilihat dengan nyata. Itulah kenapa Al-Quran menunjukkan kecaman kepada kaum Yahudi.

Meski begitu, dikatakan oleh Prof. Quraish Shihab bahwasanya ada orang Yahudi yang baik dan ada juga yang buruk. Sehingga, umat Islam pun harus behati-hati dengan mereka.

Bahkan, di Al-Quran banyak diceritakan kisah tentang perjalanan dari bangsa keturunan Nabi Ishak ini. Harapannya, agar umat Nabi Muhammad saw bisa menjadikannya sebagai i'tibar (pelajaran) berharga.

5 dari 13 halaman

© Kisah kaum Yahudi yang dijuluki sebagai rentenir populer. Unsplash.com

Salah satunya tentang riba yang telah dikuasai orang Yahudi sebelum Nabi Muhammad saw lahir. Di daerah Thaif mereka menumbuhsuburkan praktik riba.

Untuk mengetahui penjelasannya lebih lengkap, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

6 dari 13 halaman

Meluasnya Sistem Riba di Berbagai Belahan Dunia

Meluasnya Sistem Riba di Berbagai Belahan Dunia © Kisah kaum Yahudi yang dijuluki sebagai rentenir populer. Unsplash.com

Prof. Quraish Shihab menjelaskan bahwa suku Quraisy yang ada di Makkah sangat terkenal dengan pedagangan. Bahkan hal itu juga dijelaskan dalam Al-Quran. Bahkan, dalam aktivitas perdagangan mereka juga mengenal praktik riba.

7 dari 13 halaman

Hal ini dibuktikan dari beberapa sahabat Nabi saw yang mengenal praktik tersebut. Seperti 'Abbas bin 'Abdul Muthalib (paman Nabi saw), Khalid bin Walid, dan sebagainya. Mereka mempraktikkannya sampai diturunkan larangan tentang praktik tersebut.

Selain itu, dibuktikan juga dengan kaum musyrik yang heran dengan praktik riba yang dianggap sama dengan jual-beli. Riba itu dianggap bagian dari kelebihan yang didapatkan dari modal yang dipinjam. Hal ini membuatnya dimiripkan dengan keuntungan penjualan.

Tak hanya di Arab saja, praktik riba yang dikembangkan kaum Yahudi pun menyebar ke berbagai belahan dunia. Selain itu, mereka juga menguasai dan memonopoli perdagangan produk-produk strategis.

8 dari 13 halaman

Memonopoli Pedagangan dan Jadi Rentenir yang Meresahkan

Memonopoli Pedagangan dan Jadi Rentenir yang Meresahkan © Yahudi dalam Al-Quran dan Alasan Dibenci oleh Allah SWT. Unsplash.com

Keberadaan orang Yahudi di Palestina merasa terdesak dengan agama Nasrani atau Kristen yang mengalami perkembangan. Orang-orang Yahudi ini berusaha untuk menghalang-halangi orang Kristen, termasuk di Eropa.

9 dari 13 halaman

Parahnya, orang Yahudi mendustakan nabi terakhir mereka dan menuduhnya telah melakukan sihir serta berusaha membunuh Nabi Isa as.

Hal itu karena dianggap bahwa umat Kristen sudah menghancurkan prinsip-prinsip ketuhanan dan syariat Talmud tentang keagungan Yahudi sebagai bangsa pilihan Allah.

Orang Yahudi yang suka memonopoli perdagangan membuat beberapa komoditas mereka kuasai. Seperti gandum, wol, emas, dan perak.

Sehingga, mereka pun bisa menguasai dan mengontrol ekonomi dunia. Mereka menjadi rentenir, di mana meminjamkan uang pada orang Kristen dengan bunga yang tinggi.

10 dari 13 halaman

© Kisah kaum Yahudi yang dijuluki sebagai rentenir populer. Unsplash.com

Sikap itulah yang membuat orang Yahudi dibenci di mana pun mereka berada. Sampai pada puncaknya adalah tindakan dari Nazi yang terjadi pada awal abad ke-20 masehi.

11 dari 13 halaman

Penyebar Fitnah

Penyebar Fitnah © Sejarah Bani Israil yang bermula dari kepindahan Nabi Yakub ke Mesir. Unsplash.com

Kekesalan Yahudi kepada umat Kristen pun semakin bertambah. Apalagi saat melihat perkembangan Kristen yang semakin pesat di negara-negara Eropa dengan menyebarkan ajaran kasih sayang, persamaan, cinta kasih, dan persaudaraan.

12 dari 13 halaman

Rasa tidak senangnya itu memicu kaum Yahudi untuk melakukan tindakan licik untuk memengaruhi penguasa Eropa. Salah satunya adalah Markus Urulius, yakni kaisar Romawi pengganti pamannya (Antonius Mulia).

Seorang Rabi Yahudi menyampaikan kabar yang menakuti Markus Urulius bahwa orang Kristen menderita penyakit menular yang sangat membahayakan.

Atas kabar itu, Markus Urulius pun memerintahkan agar membunuh semua penduduk Roma yang agamanya Kristen.

Fitnah yang disebarkan oleh orang Yahudi itu menjadi ujian yang sangat berat bagi umat Kristen. Kondisi itu berlangsung sampai abad ke-4 masehi. 

13 dari 13 halaman

Hingga akhirnya mengalami perubahan saat masuknya Nasrani Kaisar Konstantin.

Namun, kaum Yahudi belum juga berhenti dengan aksinya itu, yakni mengontrol kehidupan ekonomi negara secara fokus di mana mereka berada.

Bahkan, mereka juga menimbulkan krisis di negara agar negara dan rakyatnya bergantung kepada mereka.

Uang, emas, dan perak yang mereka kumpulkan lalu dimonopoli. Mereka juga meminjamkan uang kepada umat Kristen dengan bunga yang sangat tinggi. Sampai-sampai mereka dijuluki rentenir yang sangat populer.

Beri Komentar