Keberadaan Sungai di Bawah Laut, Fenomena Alam yang Ternyata Sudah Dijelaskan dalam Al-Quran

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Kamis, 30 Maret 2023 05:01
Keberadaan Sungai di Bawah Laut, Fenomena Alam yang Ternyata Sudah Dijelaskan dalam Al-Quran
Karakter sungai itu seperti air sungai pada umumnya yang memiliki rasa tawar, namun berada di dasar laut.

Dream - Membayangkan adanya sungai di bawah laut mungkin bagi sebagian orang akan dianggap mustahil. Namun, kemustahilan itu terpatahkan ketika ditemukan sebuah sungai di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, keberadaan sungai tersebut sudah dijelaskan lebih dulu di dalam Al-Quran.

Fenomena ini pun membuat para ilmuwan ikut terkejut dengan keajaiban tersebut. Sungai yang secara umum diketahui orang-orang mengalir di antara daratan dengan air yang tawar, justru ada di dalam kedalaman laut yang memiliki karakter air dengan rasa asin.

Sahabat Dream tentu penasaran dengan keberadaan sungai di dalam laut tersebut, ada apa saja di sekitar sungai, dan di surat apakah fenomena itu dijelaskan dalam Al-Quran. Berikut penjelasan lengkapnya sebagaimana dirangkum Dream melalui merdeka.com dan indozone.id.

1 dari 3 halaman

Keberadaan Sungai di Bawah Laut

Keberadaan Sungai di Bawah Laut© YouTube AB TV

Adanya sungai di bawah laut ditemukan oleh seorang Oseanografi asal Prancis yang bernama Yves Costeau di Cenote Angelita, Meksiko.

Cenote adalah lubang-lubang yang terbentuk secara alami dari reruntuhan batuan kapur, lalu mengekspos bagian bawah tanah. Di Cenote Angelita, ketika sahabat Dream menyelam sampai kedalaman 30 meter, maka airnya akan kamu rasakan berubah menjadi tawar.

Berbeda jika kamu menyelam lebih dalam lagi. Di mana air tersebut akan kembali menjadi air laut yang asin dengan bagian dasar terdapat aliran air sungai tawar yang dilengkapi dengan pohon dan dedaunan.

Adanya aliran sungai di Cenote Angelita disebabkan keberadaan hidrogen sulfida yang ada tempat tersebut. Kandungan hidrogen sulfida memiliki massa yang lebih berat dibandingkan dengan air asin. Jadi, terakumulasi di bawah air hingga akhirnya membentuk sungai di bawah danau.

Kandungan itulah yang kemudian menyebabkan adanya perbedaan lapisan air, yakni seperti pertemuan antara dua lautan yang airnya tidak memiliki campuran satu sama lain.

2 dari 3 halaman

Sudah Dijelaskan di Dalam Al-Quran

Sudah Dijelaskan di Dalam Al-Quran© YouTube AB TV

Keberadaan sungai di dasar laut itu pun tidak secara tiba-tiba. Tetapi sudah dijelaskan di dalam Al-Quran. Hal itu ada di dalam surat Ar-Rahman ayat 19 - 21 berikut:

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ

بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

Artinya: " Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman: 19 -21)

Selain juga, dijelaskan juga di dalam surat Al-Furqan ayat 53 berikut:

۞ وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا

Artinya: " Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS. Al-Furqan: 53)

3 dari 3 halaman

Kekaguman Yves Costeau akan Al-Quran dan Penjelasan Profesor Muslim

Kekaguman Yves Costeau akan Al-Quran dan Penjelasan Profesor Muslim© indozone.id

Sebelumnya dijelaskan bahwa penemu sungai di bawah laut itu adalah Yves Costeau. Kemudian ilmuwan tersebut bertemu dengan seorang profesor Muslim dan menceritakan tentang pengalamannya tersebut. Kemudian sang profesor Muslim ingat pada ayat di dalam Al-Quran tentang keberadaan sungai tersebut.

Penjelasan dari profesor Muslim itulah yang kemudian membuat Costeau sangat kagum. Tidak hanya kagum akan penjelasan sang profesor saja, tetapi juga dengan penjelasan Al-Quran. Mengingat keberadaan Al-Quran sudah ada sejak berabad-abad lalu.

Bahkan Costeau sampai-sampai menganggap bahwa Al-Quran adalah kitan suci yang nyata dan tidak ada keraguan di dalam dirinya pada seluruh kandungan di dalam Al-Quran.

Beri Komentar