Keluhan Kurang APD Dianggap Hoaks, Dokter Lompat dari Jendela Rumah Sakit

Reporter : Sugiono
Selasa, 5 Mei 2020 19:49
Keluhan Kurang APD Dianggap Hoaks, Dokter Lompat dari Jendela Rumah Sakit
Bunuh diri dengan melompat dari jendela rumah sakit setelah mengeluh tentang kondisi kerja dan kurangnya Alat Pelindung Diri (APD).

Dream - Seorang dokter menjadi tenaga medis ketiga di Rusia yang bunuh diri dengan melompat dari jendela rumah sakit setelah mengeluh tentang kondisi kerja dan kurangnya Alat Pelindung Diri (APD).

Alexander Shulepov saat ini dalam kondisi kritis setelah menderita cedera kepala parah ketika ia melompat dari jendela lantai dua rumah sakit distrik Novousmanskaya di kota Voronezh, Rusia barat daya, akhir pekan ini.

Pria 37 tahun yang bekerja sebagai dokter ambulans ini merawat puluhan pasien Covid-19. Beberapa hari sebelum bunuh diri, ia dan seorang koleganya Alexander Kosyakin membuat video pengakuan.

1 dari 4 halaman

Dipaksa Mencabut Pernyataan di Video Pertama

Shulepov dan Kosyakin mengklaim bahwa mereka telah dipaksa untuk tetap bekerja oleh manajer mereka meskipun sudah dinyatakan positif Covid-19.

Namun, bukannya simpati yang didapat. Kosyakin malah diinterogasi oleh polisi atas dugaan menyebarkan hoaks ketika video itu viral di media sosial.

Shulepov kemudian membuat video kedua saat dirawat di rumah sakit akibat Covid-19. Dalam video kedua Shulepov mencabut pernyataannya di video pertama.

Banyak yang menduga bahwa usahanya bunuh diri sebagai akibat mendapat paksaan untuk membuat video kedua yang berisi pencabutan terhadap pernyataannya.

2 dari 4 halaman

Dokter Ke Tiga yang Bunuh Diri

Shulepov merupakan dokter ke tiga di Rusia yang melakukan bunuh diri dengan melompat dari jendela rumah sakit setelah mengungkapkan kondisi tenaga medis dan pasien Covid-19 di negara itu.

Meski masih hidup, Shulepov menderita retak pada tulang tengkoraknya setelah jatuh dari jendela rumah sakit pada hari Sabtu lalu. Sekarang dia dilaporkan dalam kondisi kritis.

3 dari 4 halaman

Semua Mengira Itu Hoaks

Dalam video pertama, Kosyakin berkata, " Dokter ambulans Alexander Shulepov ada di sebelah saya. Dia baru saja dikonfirmasi positif Covid-19. Dokter kepala memaksa kami untuk bekerja. Apa yang harus kami lakukan dalam situasi ini? Kami tidak pernah meninggalkan shift.

" Saya dan Shulepov telah bekerja bersama selama sebulan. Inilah situasinya. Semua orang mengatakan itu hoaks (tetapi) ini adalah fakta yang sebenarnya."

4 dari 4 halaman

Kepala Rumah Sakit Membantah

Kepala rumah sakit telah membantah semua tuduhan yang dibuat oleh Shulepov dan Kosyakin. Tiga hari setelah video mereka viral, Shulepov merekam video kedua dari rumah sakit.

Selain mencabut pernyataannya, di video kedua itu Shulepov mengklaim kondisinya membaik. Dia mengatakan bahwa di video pertama 'kami sangat emosional'.

Sekarang, setelah dinyatakan positif Covid-19, Shulepov sudah dibebaskan dari tugasnya.

Sumber: Metro News

Beri Komentar