Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA). Pendaftaran seleksi dibuka sejak Rabu, 10 Januari 2018.
Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Agama Islam, Khoiruddin, mengatakan seleksi ini terselenggara karena kerja sama Indonesia dengan pemerintah UEA. Seleksi ini, kata dia, merupakan kali ke dua diselenggarakan.
" Tahun 2017 lalu, kita memberangkatkan 14 hafidz untuk menjadi imam masjid di UEA," kata Khoiruddin melalui keterangan tertulisnya.
" Tahun ini, dibutuhkan sampai 100 orang, tapi nanti tergantung hasil tes seleksi," ucap dia menambahkan.
Khoiruddin mengatakan, pemerintah UEA merasa cocok dengan karakter dan akhlak para hafiz Indonesia. Khoiruddin mengatakan para imam asal Indonesia dianggap tidak memiliki pemikiran yang radikal dan memegang prinsip ajaran Islam yang jelas.
Saat ini kerjasama pengiriman hafidz Indonesia sebagai imam masjid baru dilakukan dengan UEA. Harapannya, program ini ke depan bisa diperluas ke beberapa negara lain, misalnya di Eropa dan Amerika.
" Para hafidz ini menjadi duta bangsa untuk dunia internasional dan meningkatkan hubungan bilateral antarnegara," ucap dia.
Ini persyaratan mengikuti seleksi calon imam UEA,
Bagi peserta di luar DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,
Bagi peserta domisili DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten
Bagi peserta yang terpilih pemerintah UEA menyediakan gaji per bulan 6300 dirham, setara Rp23 juta, untuk imam masjid.

Pengumuman hasil seleksi dapat dilihat di laman www.bimasislam.kemenag.go.id
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
