Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan, meminta masyarakat berhati-hati menyebarkan informasi mengenai virus corona. Sebab saat ini, sudah ratusan berita palsu virus corona yang beredar.
“ Saat ini sudah lebih dari seratus berita hoax yang tersebar,” ujar Samuel, di Jakarta, Senin, 9 Maret 2020.
Samuel mengatakan, sebaran berita perlu diketahui sumber yang benar. Masyarakat juga perlu mencari tahu apakah berita itu benar atau tidak.
“ Menyaring informasi terlebih dahulu dan mencari kebenaran informasi melalui sumber terpercaya seperti website Kemenkes,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho, mengatakan, penyebaran berita palsu karena kurangnya literasi dan edukasi digital yang menyebabkan berita hoax beredar.
Masyarakat, kata Septiaji, perlu mengetahui bagaimana cara menggunakan media digital dengan bijak dan benar.
“ Harus mengetahui literasi digital dan melakukan edukasi digital karena semua orang belum tentu paham akan digital,” kata Septiaji.
(Sah, Laporan: Cindy Azari)
Dream - Kasus infeksi virus Corona, Covid-19, di luar China meningkat. Kasus yang terjadi di lima negara bahkan mencapai angka ribuan.
Berdasarkan data Johns Hopkins University-Center for Systems Science and Engineering (JHU-CSSE), pada Senin 9 Maret 2020 pukul 15.23, kasus virus Corona di luar China tertinggi di Korea Selatan, Italia, Iran, Prancis, dan Jerman.
Infeksi virus Corona di Korea Selatan sebanyak 7.382 kasus, Italia 7.375 kasus, Iran 6.566 kasus, Prancis 1.209 kasus, dan Jerman 1.040 kasus.
Italia menjadi negara di luar China dengan tingkat kematian tertinggi, yaitu mencapai 366 orang. Di Iran 194 orang meninggal. Korea Selatan 50 orang meninggal.
Data sebaran virus Corona
Meningkatnya kasus kematian di Italia membuat sejumlah pihak khawatir. Pertandingan sepakbola Serie A digelar tanpa penonton. Perdana Menteri, Giuseppe Conte, mengumumkan untuk menutup sekolah, pusat kebugaran, museum, kelab malam, dan lokasi kerumuman di seluruh negeri.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebut lima wilayah di Italia ditutup untuk sementara.
Saat ini, kasus virus corona di China, mencapai 80.735. Sementara itu kasus kematian di pusat penyebaran virus Covid-19, Hubei, China, mencapai 3.007.
Meski kasus kematian mencapai puluhan ribu, sejumlah pasien sudah dinyatakan pulih. JHU-CSSE mencatat sebanyak 58.668 orang dinyatakan pulih dari infeksi Covid-19.
Dream - Seorang pria berusia 50 tahun dari Gamagori, Jepang dikonfirmasi terinfeksi virus corona, Covid-19. Pria itu diperintahkan untuk mengarantina dirinya dengan tidak keluar rumah.
Dilaporkan World of Buzz, dia diinstruksikan tetap di dalam rumah hingga institusi medis merawatnya. Tapi, tanpa alasan yang jelas, dia memutuskan memanggil taksi dan pergi ke sebuah bar.
Dia mengatakan ke keluarganya, " Aku ingin menyebarkan virus."
Setelah meninggalkan bar pertama, dia pergi ke tempat kedua dan bahkan dengan bangga memberi tahu orang-orang di sana bahwa dia telah dinyatakan positif terkena virus.
Staf di sana segera memberi tahu pusat kesehatan setempat dan Kepolisian Gamagori. Mereka tiba di bar hanya untuk mengetahui bahwa lelaki itu telah kembali ke rumah.
Staf bahkan tidak bisa memahami tindakan egois pria itu. " Ini tidak masuk akal. Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata karena saya marah!”
Pria itu tidak menunjukkan gejala apa pun, namun saat diuji positif karena kedua orang tuanya dinyatakan positif virus.
" Sangat disesalkan bahwa dia tidak tinggal di rumah seperti yang diperintahkan," kata Wali Kota Gamagori, Toshiaki Suzuki.
Dream - Seorang pria Indonesia berusia 64 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, Covid-19, di Singapura. Pria tersebut masuk ke Negeri Singa pada 7 Maret 2020 dan dinyatakan sebagai kasus ke-147.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebut, WNI tersebut dikonfirmasi positif Covid-19 pada 8 Maret 2020. Saat ini, WNI tersebut menjalani perawatan di National Centre for Infectious Diseases (NCID) Singapura.
Menurut keterangan Kemenlu, dengan kasus itu berarti sudah ada tiga WNI yang dikonfirmasi positif Covid-19 di Singapura. Pertama kasus ke-21 (sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit pada 18 Februari 2020).
Ke dua, kasus ke-133 yang diumumkan pada 7 Maret 2020. Terakhir pria 64 tahun yang dinyatakan positif pada 8 Maret 2020 tersebut.
Sejauh ini belum diketahui proses infeksi Covid-19 pada kasus ke-147 dengan pasien berusia 64 tahun tersebut. Kementerian Kesehatan Singapura menyebut, kasus ini sebagai imported case atau kasus dari luar wilayah itu.
" Artinya WNI tersebut diduga kuat sudah terjangkit Covid-19 sebelum melakukan kunjungan ke Singapura," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri.
KBRI Singapura akan memantau secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang terkait penanganan WNI tersebut.
Saat ini, akses ke Singapura telah ditetapkan dalam status Disease Outbreak Response System Condition (DORSCON) Orange. Sehingga, kewaspadaan yang tinggi masih tetap diperlukan, khususnya apabila menghadiri kegiatan yang melibatkan banyak peserta dan berkunjung ke tempat umum.
Kementerian Luar Negeri berharap seluruh WNI mengikuti aturan dan imbauan dari Pemerintah Singapura dalam penanganan penyebaran Covid-19, seperti menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi, secara periodik mencuci tangan setelah beraktivitas di ruang publik, menghindari tempat-tempat dan acara yang melibatkan keramaian atau kerumuman, dan segera ke dokter bila mengalami simtomatik.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN